
Ketua PAFI Berbagi Tips PR yang Mumpuni, Simak Selengkapnya

Ketua Umum PAFI Agung Laksamana/Dok. Iconomics
Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI), Agung Laksamana membagikan cara menjadi public relations yang baik. Menurutnya, public relations juga merupakan personal relationship yang harus dibangun dengan cara menginvestasikan waktu untuk bertemu dengan orang-orang yang dikenal.
Agung bercerita bahwa dirinya dulu sering ngopi bersama teman-temannya yang saat ini telah menjadi pemimpin redaksi (pemred) dan ada juga yang sudah menjadi Direktur Jenderal.
“Jadi teman-teman yang dulu, yang saya ngopi di tahun 2000 masih awal-awal berkarir, ternyata jadi Pemred. Ada yang msh Kasubdit (kepala sub direktorat), sekarang sudah jadi Dirjen (direktur jenderal). So, you have to spend time kalau nanti suatu hari ada crisis, you need them,” jelas Agung dalam acara PAFI pada Jumat (20/01/2023).
Ketua PAFI ini juga mengingatkan bahwa jangan ketika dia sudah menjadi “seseorang” malah baru menelponnya karena orang itu pasti akan tahu kalau dia “ada maunya” dan tentunya tidak akan diterima.
“So if you invest the time relationship–nya before nobody menjadi somebody, so thats kita ini semua adalah membangun relationship, public relations itu adalah personal relationship,” tambahnya lagi.
Agung juga menyoroti terkait pentingnya reputasi public relations di mata para stakeholder. Menurutnnya, seorang PR harus bisa membuat stakeholders-nya merasa bahwa perusahaannya merupakan perusahaan baik.
“Jadi kamu butuh stakeholder di luar sana yang bilang your company is good,” pungkasnya.
Berbicara mengenai crisis dalam public relations, Wakil Ketua PAFI, Sofyan Herbowo mengatakan bahwa krisis dalam sebuah perusahaan itu tidak bisa dicegah tapi bisa diantisipasi. Krisis bisa dicegah dengan cara mengindentifikasi dan membuat mekanisme antisipasi.
“Tapi one day to day bisnis operasi pasti ada mis pasti ada faktor internal, atau faktor ekstermal yang menyebabkan krisis itu terjadi,” kata Sofyan dalam acara PAFI.
Leave a reply
