Hari Pertama di Bursa, Saham Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) Naik 34,75%

Saham PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/2), setelah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 375 juta saham kepada publik.

PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. menjadi perusahaan tercatat ke-11 yang melantai di BEI pada tahun 2023 ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke 836 di BEI.

Budi Tjahjadi, Direktur Utama PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) mengatakan Perseroan berdiri pada tahun 2017, sebagai perusahaan yang bergerak di industri kayu lapis. “Sejak berdiri, syukur, Puji Tuhan kita bisa berkembang sehigga sekarang memiliki empat pabrik dan pangsa pasarnya terutama internasional sudah cukup luas sampai ke Amerika, Korea, Malaysia, Singapura, Hongkong,” ujarnya pada seremoni pencatatan perdana saham FWCT di Main Hall, BEI, Rabu (1/2).

Budi mengungkapkan investor menyambut dengan antusias kehadiran PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) di lantai Bursa. Tercatat, sebanyak 27.000 lebih investor yang berpartisipasi membeli saham perdana Perseroan dan mengalami oversubscribed 344 kali.

Antusiasme investor ini tercermin juga dalam harga saham PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. pada hari pertama di Bursa. Mengutip RTI, harga sahamnya naik 34,75% menjadi Rp159 per saham, dari harga penawaran perdana Rp118 per saham.

Dari IPO ini, PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. memperoleh dana sebesar Rp44,25 miliar. Sekitar 79% dana hasil IPO ini akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi utama, seperti (Rotary Barker, Spindle-less, Continous Dryer, Press Dryer, Glue Spreader, Coldpress, Hotpress, Panel Saw, Sander Calibrating dan Sander Finishing).

Selanjutnya, sekitar 16% dana IPO digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi pendukung seperti (Boiler, Forklift dan Knife Grinder). Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional Perseroan antara lain untuk pembayaran pembelian bahan baku kepada pemasok.