
Yayasan Matsushita Gobel Berangkatkan 84 Peserta Magang ke Jepang

Pelepasan 84 Anak Magang ke Jepang/Dok. Gobel Group
Yayasan Matsushita Gobel (YMG) melepas 84 peserta magang ke Jepang. Melalui Technical Intern Training Program (TITP) Batch XII, YMG berkomitmen dalam mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja ahli di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa program magang ke luar negeri merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Ida juga mengatakan program tersebut sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempermudah dan mengembangkan skema pemagangan yang ada. Khususnya untuk program magang ke luar negeri.
“Program ini juga merupakan bagian dari visi besar pembangunan Indonesia emas 2045, yang menempatkan pembangunan manusia sebagai salah satu pilar utamanya,” kata Ida saat menghadiri acara pelepasan peserta magang ke Jepang, di Jakarta belum lama ini.
Untuk membangun kualitas SDM yang baik, Ida mengatakan butuh sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Kami mengapresiasi YMG atas penyelenggaraan Technical Intern Training yang mencakup program pemagangan ke Jepang semoga bisa menjadi percontohan dan inspirasi para pelaku Industri dari sektor swasta,” ujar Ida.
Chairman dan Shareholder Gobel Group, Rachmat Gobel mengatakan bahwa transfer teknologi yang dilakukan oleh sektor swasta memiliki peran utama untuk memberdayakan talenta lokal. Di sisi lain, melalui pertukaran teknologi yang dilakukan, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta membuka peluang baru.
“Secara keseluruhan, transfer teknologi adalah elemen krusial dalam memberdayakan talenta lokal,” ujarnya.
Gobel menjelaskan dengan memperkenalkan inovasi, pengetahuan, dan keterampilan baru, transfer teknologi akan membuka pintu menuju masa depan Indonesia yang lebih inklusif.
“Dengan demikian, peningkatan kualitas SDM tidak hanya menjadi respon terhadap pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi kunci untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang ekonomi yang terbuka di masa depan,” katanya.
YMG menyampaikan program ini telah berjalan sejak tahun 2017. Jumlah kumulatif yang mengikuti program ini sebanyak 380 orang dari sejak program ini digulirkan.
Leave a reply
