Industri Tunggu Dukungan Pemerintah soal Bus dan Motor Listrik Nasional

Pemerintah disebut akan fokus mengembangkan kendaraan listrik berupa bus dan sepeda motor. Sedangkan, untuk mobil listrik diserahkan kepada swasta. Pemerintah beralasan bus merupakan transportasi publik sehingga lebih penting dibanding mobil listrik.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menuturkan, pemerintah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mengembangkan kendaraan listrik berbasis transportasi publik. Karena itu menyangkut kebutuhan orang banyak.

“Kalau mobil listrik sudah banyak swasta yang produksi. Kita arahnya transportasi publik,” kata Bambang dalam acara “Electric Vehicle Indonesia Forum & Exhibition 2019” di Gedung Tribrata, Jakarta, Rabu (27/11).

Soal pengembangan mobil listrik, kata Bambang, sudah ada beberapa tawaran kerja sama dari perusahaan luar negeri. Tapi, target pemerintah adalah membangun kendaraan listrik bukan sekadar perakitan mobil.

Bambang juga menyinggung tentang pengembangan sepeda motor listrik. Permintaan akan transportasi motor disebut tinggi terutama di luar Pulau Jawa. Soal ini, PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengakuinya. Jumlah permintaan sepeda motor mencapai 7 juta unit per tahun.

“Pasar berkembang di luar Pulau Jawa. Dan itu masih berbahan bakar fosil,” kata Presiden Direktur GTI Harun Sjeh.

Melihat perkembangan pasar kendaraan listrik, menurut Harun, GTI ingin terlibat dalam industri itu terutama dalam menciptakan sepeda motor listrik. Akan tetapi, untuk mendorong pertumbuhan industri ini diperlukan dorongan dari pemerintah.

“Penjualan di 2025 baru sekitar 25% hingga 30%. Dari kuantitas masih jauh. Keterlibatan kami adalah untuk menciptakan industri, tidak hanya ikut dalam pasar. Karena kami juga memproduksi komponen (motor listrik),” kata Harun.

GTI berkolaborasi dengan anak usaha PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi untuk menciptakan motor listrik Gesits. Ini merupakan motor listrik nasional yang awalnya dikembangkan Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur.

Sebagai informasi, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan tahun 2019. Ini sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah mengembangkan kendaraan listrik.