Menteri Investasi: Target Investasi Tahun 2025 Achievable, Simak Rasionalisasinya

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengungkapkan target investasi tahun 2025 yang sebesar Rp1.905,60 triliun sangat memungkinkan tercapai.

“Kami meyakini target ini achievable,” kata Rosan.

Ia punya alasan kuat meyakini target tersebut dapat tercapai. Menurut Rosan, foreign direct investment (FDI) yang masuk ke Asean, contohnya di tahun 2023 masuk sebesar US$230 miliar, dan meningkat sampai dengan US$240 miliar di tahun 2024. Yang masuk ke Indonesia kurang lebih hampir 14-15%. Rosan mengatakan kontribusi Indonesia terhadap perekonomian Asean sebesar 40%, jadi Indonesia masih punya ruang untuk menarik investasi yang lebih besar. Itulah rasionalisasi dari Rosan.

Target investasi Rp1.905,60 triliun pada tahun 2025 tersebut lebih tinggi 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Target tersebut dicanangkan untuk mencapai target pertumbuhan sebesar 5,30%.

Rosan juga menyampaikan target yang telah dilampaui pada tahun 2024. Target investasi yang diminta Presiden berhasil dilampaui. Realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp1.714,2 triliun atau meningkat 20,8%.

“Ini peningkatan yang cukup signifikan. Karena biasanya peningkatannya itu 12-13%. Dan kalau kita lihat dari target tercapai 103,9% dari target Presiden yang sebesar Rp1.650 triliun,” kata Rosan.

Pemerintah telah mencanangkan target investasi selama 5 tahun ke depan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029. Total target investasi dari 2025 hingga 2029 sebesar Rp13.023,8 triliun.

Target tahun 2025 sebesar Rp1.905,60 triliun atau tumbuh 15,5% untuk target pertumbuhan ekonomi 5,30%.

Target tahun 2026 sebesar Rp2.175,26 triliun atau tumbuh 14,2% untuk target pertumbuhan ekonomi 6,30%.

Target tahun 2027 sebesar Rp2.567,47 triliun atau tumbuh 18,0% untuk target pertumbuhan ekonomi 7,50%.

Target tahun 2028 sebesar Rp2.969,64 triliun atau tumbuh 15,7% untuk target pertumbuhan ekonomi 7,70%.

Target tahun 2029 sebesar Rp3.414,82 triliun atau tumbuh 15% untuk target pertumbuhan ekonomi 8%.