Optimalisasi Anggaran PEN dan Realisasinya

0
1054

Pemerintah Indonesia menggunakan strategi mengutamakan keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional dalam penanganan pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo mengkombinasikan “rem dan gas” untuk menyeimbangkan antara penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, atau antara kehidupan dan penghidupan.

“Pendekatan penanganan pandemi di setiap negara berbeda-beda dan disesuaikan dengan karakteristik dan ketersediaan sumber daya. Indonesia memilih pendekatannya sendiri, berani ambil risiko, namun sangat terukur. Hingga saat ini, Indonesia bersama negara-negara lain di dunia, terus belajar, mengambil tindakan dan melakukan penyesuaian berdasarkan dinamika yang terjadi,” kata  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers.

Pada tahun 2020, untuk Program PEN telah dianggarkan sebesar Rp695,2 triliun dan pada tahun 2021 jumlahnya ditingkatkan menjadi sebesar Rp744,7 triliun. Program PEN pada tahun 2020 selain sebagai respons darurat pengendalian pandemi, juga menjadi penopang konsumsi masyarakat dan keberlanjutan dunia usaha.

Adapun realisasi Program PEN tahun 2021 sampai dengan 22 Oktober telah mencapai Rp433,91 triliun atau 58,3% dari pagu Rp744,77 triliun. Dalam PEN tahun 2021, kebijakan anggaran lebih fleksibel menyesuaikan dengan dinamika pandemi yang berubah sedemikian cepat.

Halaman Berikutnya
1 2 3

Leave a reply

Iconomics