OY! Bersama Aftech, Danamon dan BRI Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Begini Caranya

OY! Indonesia bersama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Bank Danamon, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyediaan solusi tunai dan non-tunai bagi pelaku usaha. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penerapan inklusi finansial dan sinergi lintas sektoral yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

CEO & Co-Founder OY! Indonesia Jesayas Ferdinandus mengatakan, sebagai salah satu penyedia solusi pembayaran tunai dan non-tunai di Indonesia, OY! berupaya mempermudah transaksi digital yang menggunakan QRIS, disbursement melalui BI-Fast, hingga transaksi tunai melalui mesin cash deposit machine. OY! akan terus mengembangkan inovasi pembayaran tunai dan non-tunai untuk memberikan pengalaman transaksi yang aman, serta terintegrasi.

Dengan begitu, kata Jesayas, bisa mengoptimalkan efisiensi bisnis dan arus transaksi nasabah di Indonesia. “OY! bekerja sama dengan Aftech untuk mengedukasi penggunaan fintech hingga implementasi solusi pembayaran yang tepat guna bagi para pelaku bisnis dan pemilik usaha. OY! menggandeng Danamon dan BRI sebagai mitra strategis ketersediaan infrastruktur keuangan dan layanan solusi tunai dan non-tunai,” kata Jesayas dalam acara Inklusi Keuangan Dorong Kemajuan Ekonomi 2024 di di Wayang Bistro, Kota Kasablanka Mall, Jakarta, Rabu (24/1) kemarin.

Sementara itu, Executive Director Aftech Aries Setiadi menuturkan, perkembangan fintech menjadi salah satu pendorong proses digitalisasi ekonomi di Indonesia. Karena itu, potensi ekonomi digital yang ada di Indonesia mendapat dukungan pemerataan infrastruktur digital.

Buktinya, kata Aries, tercermin dari data jumlah pengguna internet mencapai 215 juta pada periode 2022-2023, dengan 28,98% pengguna mengakses konten ekonomi, keuangan, dan bisnis. Kolaborasi strategis yang terbangun antara Aftech dengan OY!, Bank Danamon, dan BRI, akan menjadi game changer untuk menyediakan solusi pembayaran yang terintegrasi.

“Peningkatan adopsi fintech juga terlihat dari tingginya jumlah transaksi pembayaran digital yang terlihat dari nilai transaksi uang elektronik meningkat 43,45% year on year (yoy) sehingga mencapai Rp 835,84 triliun dan diproyeksikan meningkat 25,77% (yoy) hingga mencapai Rp 1.051,24 triliun pada tahun 2024,” ujar Aries.

Sedangkan Transaction Banking Digital & Customer Experience Head Bank Danamon Indonesia Indradi Patmawidjaja mengatakan, pihaknya akan berupaya menciptakan ekonomi inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Danamon akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak lintas sektor, untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah.

“Melalui kerja sama strategis bersama OY! Indonesia, kami berharap dapat mendorong perluasan program inklusi keuangan nasional dengan menjangkau masyarakat Indonesia yang belum tersentuh sistem keuangan formal,” kata Aries.