Pandemi Disebut Jadi Blessing karena Dorong Tingkatkan Uang Elektronik

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk telah mengantisipasi perubahan transaksi perbankan secara digital yang dipicu oleh pandemi Covid-19. Itu sebabnya, BRI meluncurkan berbagai platform berbasis digital agar masyarakat tetap bisa mengakses layanan perbankan meski sedang berada di rumah.

Menurut Direktur Konsumer BRI Handayani, kondisi pandemi ini membuat masyarakat tidak bisa bertatap muka dalam menjalankan aktivitas ekonominya. Khusus dalam mengakses layanan perbankan, masyarakat atau konsumen di BRI umumnya menggunakan mobile banking dan peningkatannya sudah mencapai 8 kali dari sebelum pandemi Covid-19.

“Jadi, pandemi ini satu sisi menimbulkan kesulitan, di sisi lain menjadi sebuah blessing,” kata Handayani dalam sebuah diskusi secara virtual, Rabu (28/7).

Handayani mengatakan, adaptasi layanan perbankan secara digital ini dengan dorongan pandemi Covid-19 hanya dalam waktu hitungan bulan. Setiap bangsa memiliki cara untuk itu dan tentu saja juga dibarengi edukasi untuk meningkatkan literasi layanan perbankan digital.

Selain itu, Handayani juga mengakui pertumbuhan transaksi berbasis uang elektronik. Masyarakat pada umumnya agak enggan menggunakan uang tunai karena menilai uang menjadi sarana penyebaran Covid-19.

“Jadi, kesadaran masyarakat menggunakan transaksi digital dan uang elektronik jauh lebih tinggi saat ini. Dengan perubahan perilaku itu, maka masyarakat merasa bisa menekan risiko penularan Covid-19,” kata Handayani.