Hadapi Perubahan Transaksi, BSI Siapkan Berbagai Produk Digital Berbasis Syariah

0
565

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk menilai telah terjadi perubahan transaksi perbankan selama masa pandemi Covid-19. Dari transaksi perbankan konvensional mengarah kepada transaksi digital yang dipengaruhi beberapa faktor.

Wakil Direktur Utama BSI Abdullah Firman Wibowo mengatakan, di samping dampak dari pandemi Covid-19, perubahan transaksi konvensional menjadi digital itu lantaran adanya larangan berkerumun dan pembatasan bekerja dari kantor.

“Dorongan (transaksi digital) karena pengaruh eksternal. Perbankan tidak sekadar bersaing dari biaya tapi juga memberikan kemudahan baik secara transaksi maupu dalam pembiayaan,” kata Firman dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (28/7).

Selain itu, kata Firman, dorongan perubahan transaksi konvensional ke digital juga disebabkan dari sisi demografi di mana generasi milenial sangat lekat dengan dunia digital. Dan layanan digital menjadi pelengkap produk dari perbankan.

Selanjutnya, kata Firman, BSI akan semakin banyak mengembangkan variasi produk digital berbasis syariah. Dan seperti yang diketahui produk syariah ada yang bersifat komersial da nada pula yang sifatnya non-komersial.

Berdasarkan Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia 2019-2024, kata Firman, Indonesia akan menjadi pusat ekonomi syariah. Berdasarkan itu, BSI diimpikan akan masuk menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia.

Baca Juga :   Gapki: Kinerja Produksi dan Volume Ekspor Sawit Turun Sepanjang Januari-Februari 2023

“Jadi dalam waktu 5 tahun ini kita akan melakukan banyak perubahan dan percepatan. BSI juga siap bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan seperti fintech  untuk meningkatkan literasi sekaligus memperluas jangkauan,” kata Firman.

Leave a reply

Iconomics