Akademisi, Pakar dan Profesor Diminta Aktif Dukung Proses Pembangunan IKN

Peran aktif dan kontribusi para akademisi, pakar dan profesor dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia diharapkan dalam penyelenggaraan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Apalagi, pendapat, masukan dan pembahasan isu-isu strategis yang berkaitan dengan kebijakan dari para guru besar, pakar serta akademisi berguna mendukung proses pembangunan di IKN.

“Tentunya FGD (focus group discussion) ini utamanya bertujuan untuk mendengarkan pendapat para guru besar sekalian atas  paparan terkait isu aktual pembangunan di IKN. Terima kasih kepada UGM sebagai tuan rumah,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Kementerian PUPR, kata Basuki, sangat mendukung pengembangan kerja sama dengan perguruan tinggi. Secara formal, Kementerian PUPR telah melaksanakan kerja sama dengan beberapa universitas seperti pengembangan magister super spesialis dan organisasi profesi.

“Di setiap kesempatan, saya juga arahkan kegiatan ilmiah diadakan di kampus untuk mengajak generasi muda dan mahasiswa mengenal organisasi profesi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Basuki.

Dari sisi teknis, kata Basuki, terdapat 2 hal utama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air (SDA) di IKN yaitu penyediaan air baku dan pengendalian banjir. Untuk itu melengkapi hal tersebut, Kementerian PUPR telah membangun sarana dan prasarana seperti Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, embung-embung, sanitasi, dan instalasi penyediaan air minum.

Basuki melanjutkan, pembangunan IKN yang telah dimulai sejak awal 2022, yang ditandai dengan pembangunan 22 tower rumah susun untuk pekerja konstruksi. Saat ini, terdapat 30 pekerjaan yang sudah ditandatangani kontraknya dengan perkiraan total anggaran sebesar Rp 24 triliun untuk IKN.

Menurut Basuki, beberapa konstruksi yang telah dan akan segera dimulai terdiri atas kantor presiden dan wakil presiden, kantor kementerian, perumahan, jalan tol, serta jalur logistik. “Selain itu, semua pekerjaan infrastruktur dasar seperti instalasi pengolahan air bersih dan air limbah,” kata Basuki.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, secara keseluruhan progres pembangunan IKN yang sudah berjalan mencapai 14%. “Progres secara keseluruhan termasuk land development, jalan logistik, jalan tol, hunian, dan kantor,” ujar Danis.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Airlangga Mardjono, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto dan Firdaus Ali, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro.