Calypte Holding Dirikan Maskapai INA di Indonesia, Tahap I Akan Operasikan 20 Armada

Perusahaan asal Singapura Calypte Holding Pte. Ltd. mendirikan PT Indonesia Airlines Group dengan merek Indonesia Airlines (INA). Perusahaan maskapai itu pun sudah mendaftarkan anak usaha baru melalui notaris.

Executive Chairman Calypte Holding/Chief Executive Officer Indonesia Airlines Iskandar mengatakan, maskapai itu akan ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan, INA akan mengambil jadwal penerbangan internasional.

Pada tahap awal, kata Iskandar, INA akan mengoperasikan 20 armada yang didatangkan secara bertahap yakni, 10 unit pesawat berbadan kecil atau Airbus A321 Neo, dan 10 unit pesawat berbadan lebar atau Airbus A350-900, serta Boeing 787-9. Visi INA menjadi simbol global kemakmuran, ikon perayaan, dan keramahtamahan dalam narasi budaya Indonesia.

“Adapun misi kami, kami berkomitmen untuk mendefinisikan ulang perjalanan dengan layanan premium. Keselamatan adalah prioritas utama kami sambil berbagi keramahtamahan hangat orang Indonesia kepada dunia,” kata Iskandar dalam keterangan resminya, Sabtu (8/3).

Untuk mewujudkan target yang sudah disusun perusahaan, lata Iskandar, INA telah menyiapkan tim yang berpengalaman di berbagai maskapai besar dunia. Misalnya, jabatan direktur operasional akan diisi sosok yang berpengalaman di Singapore Airlines dan direktur komersial akan ditempati oleh sosok yang telah bekerja lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai seperti Emirates, Asiana Airlines, dan lainnya.

Iskandar melanjutkan, departemen operasi penerbangan akan dipimpin salah satu pilot terbaik Indonesia, yang saat ini bekerja di maskapai asing. Posisi direktur produk dan layanan akan diduduki figur yang pernah bekerja di Royal Brunei dan Emirates.

“Layanan kabin menjadi salah satu perhatian khusus CEO, di mana untuk menghasilkan layanan kabin terbaik sehingga telah merekrut seorang manajer awak kabin dari British Airways yang juga bagian dari komite korporasi pramugari Eropa dan seorang wakil manajer awak kabin dari Emirates,” katanya.