
Hutama Karya Pasang Target Optimistis di Tahun 2021

Ilustrasi tol trans Sumatera/Hutama Karya
Iconomics - PT Hutama Karya (Persero) optimistis bisnis konstruksi akan kembali tumbuh di tahun 2021. Apalagi melihat belanja konstruksi tahun 2021 yang menggiurkan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 memperlihatkan anggaran infrastruktur senilai Rp 417 triliun dialokasikan Kementerian Keuangan. Anggaran tersebut lebih besar 48% dibandingkan dengan proyek-proyek tahun 2020 yang sebesar Rp281 triliun.
Dalam keterangan tertulis, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menilai di tahun 2021, sektor konstruksi akan mengalami fase recoveryyang didukung oleh dampak positif dari telah ditemukannya vaksin Covid-19. Di tahun ini, Hutama Karya akan membidik kontrak-kontrak strategis, termasuk beberapa Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta optimalisasi anak perusahaan.
“Kami menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp20–21 triliun di tahun ini. Kami juga mengestimasi pertumbuhan bisnis konstruksi Hutama Karya di tahun 2021 khususnya pada pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Budi dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan Hutama Karya tengah dan akan menggarap beberapa proyek strategis pada awal tahun 2021, diantaranya rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawa Kabupaten Kapuas, proyek dari Angkasa Pura I untuk peningkatan daya dukung perkerasan runway eksisting dan perpanjangan runway serta sarana penunjang di Bandara Internasional Lombok, Proyek LPG Tuban di Jawa Timur, hingga Pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulung Agung.
Ada pula beberapa tender proyek konstruksi di luar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sedang diikuti oleh Hutama Karya termasuk diantaranya beberapa Proyek KPBU. Proyek Bendungan, infrastruktur jalan, dan EPC masih menjadi andalan kami. Di tahun ini pula, perusahaan juga akan fokus pada optimalisasi anak perusahaan,” kata Budi.
Hutama Karya memastikan mengutamakan penggunaan bahan baku lokal, hal ini merupakan wujud nasionalisme dan dedikasi Hutama karya sebagai BUMN untuk mendukung produk dalam negeri. Ia mengatakan Hutama Karya memiliki shortlist rekanan terseleksi untuk pemenuhan komponen atau material yang digunakan untuk pembangunan proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Perusahaan juga memberdayakan para supplier yang berada di sekitar proyek guna memenuhi kebutuhan komponen atau material proyek.
Perseroan menargetkan penyelesaian konstruksi pada beberapa ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera pada 2021. Antara lain Tol Bengkulu–Taba Penanjung (18 Km), Tol Sigli–Banda Aceh seksi 2 Seulimun–Jantho (6 Km), seksi 5 Blang Bintang–Kuto Baro (8 Km) dan seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam (5 Km) serta Tol Pekanbaru–Bangkinang (40 Km).