Langkah Pertamina Gunakan Kartu untuk Gas Subsidi Dapat Dukungan dari Komisi VII

0
124

Langkah PT Pertamina (Persero) mengeluarkan kartu subsidi untuk penyaluran gas elpiji bersubsidi mendapat dukungan dari anggota Komisi VII DPR. Apalagi langkah tersebut dinilai benar-benar menyasar masyarakat miskin.

“Jadi, elpiji subsidi 3 kilogram ini harus memiliki kartu. Dengan demikian, elpiji subsidi ini menjadi tepat sasaran,” kata anggota Komisi VII Yulian Gunhar saat rapat dengar pendapat dengan manajemen Pertamina, Selasa (9/2).

Gunhar mengatakan, pihaknya menemukan harga elpiji 3 kilogram ini di Sumatera Selatan tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berkisar Rp 17 ribu. Harga elpiji subsidi ini mencapai sekitar Rp 25 ribu dan tetap saja menjadi incaran masyarakat serta laris manis.

Elpiji subsidi ini, kata Gunhar, telah menjadi barang komersial dan itu terjadi sejak 2007 hingga 2020. Dengan demikian, permasalahan gas tabung ini bukan lagi hanya soal harga melainkan penyalurannya yang masih belum tepat sasaran.

Menurut Gunhar, itu terjadi karena regulasi terkait penyaluran gas masih belum jelas. Sama halnya dengan ketidakjelasan aturan penghitungan kuota di tiap kabupaten dan minimnya pemasaran operasional gas subsidi.

Baca Juga :   Kadin: Stimulus untuk PEN Tidak Komprehensif

“Selain itu, juga ditemukan proses pendaftaran penyalur yang dilakukan secara online seringkali mengalami down dan berujung kegagalan dalam mendaftar,” kata Gunhar.

Saking larisnya, kata Gunhar, penggunaan tabung gas 3 kilogram tersebut tidak lagi hanya digunakan para pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) tapi juga di berbagai rumah makan besar. Karena itu, penggunaan kartu subsidi bisa menjadi solusi dan segera direalisasikan secara menyeluruh.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics