
Kasus Aktif Covid-19 Kembali Meningkat, Pemerintah Monitor 4-5 Minggu Ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Pasca liburan Idul Fitri kasus aktif Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Tren jumlah kasus harian juga naik ke level 5.000 kasus.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan per 23 Mei 2021, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 5,2%, naik dibandingkan minggu lalu. Pada saat yang sama tingkat kesembuhan mencapai 92% dan tingkat kematian 2,8%.
Airlangga menambahkan kasus harian mengalami tren peningkatan yaitu di kisaran 5.000 per hari, dari sebelumnya sudah sempat turun di 3.800 sampai 4.000. Bila dibandingkan kasus aktif tertinggi pada 5 Februari 2021, menurut Airlangga memang jumlah kasus aktif Covid-19 masih turun 47%.
Namun, tambahnya, yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4 hingga 5 minggu ke depan. Sebagai contoh pada saat liburan natal dan tahun baru lalu, jumlah kasus tertinggi baru terjadi pada 5 Februari.
“Jadi kita mesti memonitor 4-5 minggu ke depan. Walaupun dalam satu minggu ini kita juga melihat beberapa kasus ada kenaikan, namun masih dalam taraf yang jauh lebih kecil dibandingkan sesudah lebaran tahun kemarin (2020),” ujar Airlangga saat konferensi pers, Senin (24/5).
Dari 5,2% kasus aktif, sebanyak 56,4% berada di Pulau Jawa dan 21,3% di Sumatera. Sebanyak 65% kasus aktif berada di Provinsi Jawa Barat, DKI, Papua, Jawa Tengah dan Riau.
Airlangga mengatakan 10 provinsi dengan kasus aktif yang meningkat adalah Aceh, Sumatera Utara, Kepri, DKI Jakarta, NTB, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara. Dari 10 provinsi ini, tiga diantaranya yaitu Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara merupakan provinsi yang belum menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Karena itu, ia mengatakan mulai 1 Juni hingga 14 Juni di provinsi Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara plus Sulawesi Barat akan diberlakukan kebijakan PPKM mikro seperti di provinsi lainnya.
Dari sisi tingkat hunian tempat tidur rumah sakit, saat ini menurut Airlangga secara nasional rata-rata berada di level 31%. Namun, ada sejumlah provinsi dengan Bed Occupancy Rate di atas 40% yaitu Sumatera Utara 58%, Riau 55%, Sumatera Barat 54%, Aceh 47%, Bangka Belitung 47%, Sumatera Selatan 47%, Riau 47%, Jambi 43%, dan Lampung 41%.
Untuk program vaksinasi, saat ini sudah dilakukan terhadap 24,81 juta orang. Dimana jumlah yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 14,93 juta orang dan tahap kedua sebanygak 9,88 juta orang. Untuk mencapai imunitas kelompok, jumlah penduduk Indonesia yang divaksin sebanyak 181 juta orang.
Jumlah dosis vaksin yang sudah masuk ke Indonesia saat ini sebanyak 83,9 juta dosis. Airlangga mengatakan Selasa (25/5) akan tiba 8 juta dosis vaksin Sinovac.
Leave a reply
