Kemenko Perekonomian Minta Maaf soal Tuduhan Pengawal Menko Airlangga Ancam Tembak Wartawan

0
253
Reporter: Kristian Ginting

Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian meminta maaf atas ancaman yang disampaikan pengawal Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto kepada wartawan setelah yang bersangkutan selesai diperiksa penyidik Kejaksaan Agung pada Senin (24/7) malam. Kemenko Perekonomian juga ingin mengklarifikasi kejadian yang membuat wartawan tidak nyaman itu.

“Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan dan kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan,” ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto dalam keterangan resminya, Selasa (25/7).

Haryo menuturkan, pihaknya telah mengklarifikasi dan memastikan bahwa tidak ada protokoler Kemenko Perekonomian yang mengucapkan kata-kata tembak. Soalnya, protokoler Kemenko Perekonomian telah memiliki prosedur standar operasional dalam mendampingi pimpinan dan menjalankan tugasnya.

“Protokol Kemenko Perekonomian tidak dibekali dengan senjata,” kata Haryo.

Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya mengecam tindakan pengawal Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu bila peristiwa itu benar adanya. Apalagi ancaman tembak itu dilakukan ketika jurnalis sedang melaksanakan tugasnya.

Baca Juga :   Tim Penyidik Koneksitas di Jampidmil Kejagung Tahan Relationship Manager BRI Cabang Cut Mutia, Begini Kisahnya

“Jika demikian benar, tentunya sangat menyayangkan dan mengecam keras perilaku oknum yang melakukan pengancaman ataupun penghalangan terhadap kerja wartawan yang sedang meliput,” ujar Agung seperti dikutip beritajatim.com.

Sebelumnya, penyidik Kejagung memeriksa Menko Perekonomian Airlangga terkait kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit (CPO) pada Senin (24/7) kemarin. Penyidik memeriksa Airlangga sekitar 12 jam di Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Kejagung.

Setelah selesai diperiksa, Airlangga sempat memberi keterangan kepada wartawan tanpa ada sesi tanya-jawab.

Setelahnya, Airlangga langsung bergegas menuju mobilnya, Land Cruiser Hitam dengan nomor polisi B 2585 SJI. Setelah itu, Airlangga segera bergegas ke mobilnya dengan pengawalan ketat. Sebagian pengawalnya berkemeja putih dan ada pula yang mengenakan batik.

Ketika wartawan berupaya mewawancarai Airlangga di dekat pintu masuk mobil, para pengawalnya mengucapkan kata ancaman kepada wartawan. Bahkan di antara pengawalnya itu mengancam akan menembak karena menghalangi Airlangga masuk mobil.

 

Leave a reply

Iconomics