Ketua KPK Nilai Pelaporan Dirinya ke Polda Metro Bentuk Serangan Balik Koruptor

0
149
Reporter: Rommy Yudhistira

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai pelaporan atas dirinya atas dugaan pemerasan merupakan upaya perlawanan para koruptor. Meski begitu, Firli tidak akan gentar untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi di Indonesia.

Soal proses penegakan hukum yang sedang berjalan, kata Firli, pihaknya mendukungnya agar bisa diketahui secara terbuka dan transparan. Namun, pelaporan atas dirinya itu dinilai serangan terhadap KPK bukan terhadapnya secara personal, benarkah?

“Walau demikian, KPK tidak akan pernah lelah dan menyerah dalam rangka membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi,” kata Firli dalam keterangan resminya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/11).

Dalam kesempatan itu, Firli mengakui akan mengikuti seluruh proses hukum yang dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya. Apalagi pemeriksaan terhadap Firli telah dilakukan pada 16 November lalu.

Dalam panggilan untuk pemeriksaan, Firli membantah pernah mangkir, tapi tidak bisa hadir karena sedang menjalankan tugas sebagai pimpinan KPK. “Kami dipanggil untuk dimintai keterangan pada 8 November 2023, tetapi di dalam waktu yang sama saya juga harus melaksanakan tugas-tugas saya sebagai ketua KPK, untuk hadir di tengah masyarakat. Episentrum pemberantasan korupsi dari wilayah barat yaitu Aceh, sehingga saya harus berangkat ke Aceh,” ujar Firli.

Baca Juga :   Pengunduran Diri, Geledah dan 5 Tersangka Kasus Mark Up Anggaran Iklan Bank BJB, Termasuk Yuddy?

Firli mengakui kendaraannya justru hilang ketika menghadiri pemeriksaan di Mabes Polri beberapa waktu lalu dan belum ditemukan hingga saat ini. Karena kejadian itu, Firli mengaku tidak memiliki kendaraan lagi, dan harus diantarkan rekannya.

“Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, dan saya melihat tidak saya menemukan kendaraan tersebut, sehingga seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantarkan saya keluar dari tempat,” ujar Firli.

Masih kata Firli, seluruh proses hukum yang ada diharapkan bisa dilakukan sesuai dengan prinsip dan hukum yang berlaku, sehingga keadilan bisa ditegakkan seadil-adilnya. “Tentu kita menunggu keadilan, tentu juga kita berharap kepada seluruh anak bangsa untuk mengikuti nilai-nilai keadilan tersebut,” tutur Firli.

Leave a reply

Iconomics