CIMB Niaga Menggandeng Unicef Cegah Stunting

0
197

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) menjalin kerja sama strategis mengatasi masalah gizi buruk. Program yang berlangsung tiga tahun ini difokuskan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan sebagai bagian dari corporate citizenship, CIMB Niaga memiliki perhatian besar kepada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan terpanggil untuk bekerja sama dengan UNICEF mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah dan mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi pada 2030.

“Kami menyadari masalah wasting dan stunting merupakan tantangan yang harus dihadapi secara gotong royong. Karena itu, dalam program ini CIMB Niaga berkolaborasi dengan UNICEF serta juga memberikan kesempatan kepada masyarakat dan nasabah yang ingin berkontribusi dengan berdonasi melalui Rekening CIMB Niaga Peduli. Dengan upaya bersama ini, kami berharap program dapat berdampak positif untuk mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia,” kata Fransiska dalam keterangannya saat Peluncuran Kerja Sama Aksi Peduli Gizi Anak Indonesia, Program Deteksi Dini dan Penanganan Gizi Buruk untuk Cegah Stunting di Jakarta pada Senin (20/11/2023).

Baca Juga :   Konservasi Askrindo Mangrove Park Mendapatkan Apresiasi

Bantuan CIMB Niaga dan donasi nasabah yang terkumpul akan disalurkan UNICEF untuk menjangkau 1.000 anak gizi buruk di 22 Kabupaten/Kota di NTT sehingga mendapatkan perawatan agar selamat dari ancaman gizi buruk. Selain itu, program ini juga berdampak positif bagi lebih dari 100.000 anak balita yang dimonitor pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga balita yang berisiko wasting (gizi buruk dan gizi kurang) dapat dideteksi secara dini dan segera ditangani.

Adapun program ini akan dilakukan melalui lima kegiatan untuk deteksi dini dan penanganan gizi kurang dan gizi buruk yaitu penguatan kapasitas pengasuh, kader posyandu dan Guru PAUD; penyediaan pita lingkar lengan atas (LiLA); penguatan kapasitas layanan kesehatan untuk penanganan anak gizi buruk, mengadakan kelas parenting terkait pencegahan; deteksi dini dan rujukan anak berisiko wasting; dan mendukung penyediaan makanan tambahan lokal bergizi bagi anak-anak PAUD.

Kepala Program Gizi UNICEF Indonesia, Mamadou Ndiaye menyatakan melalui kerja sama dengan Bank CIMB Niaga, kami dapat melakukan aksi nyata untuk memperkuat sistem guna mendukung anak-anak mendapatkan makanan sehat dan memberikan layanan yang menyelamatkan nyawa mereka.

Baca Juga :   Erick Thohir Apresiasi Pertamina karena Sumbang Pajak Terbesar Sepanjang 2023 ke Negara

“Bersama, kami berupaya mengurangi segala bentuk malnutrisi termasuk stunting dan wasting, serta membantu anak-anak mencapai potensi maksimal mereka. Kemitraan ini tidak hanya berkontribusi dalam membangun masa depan cerah bagi setiap anak, namun juga mendukung tujuan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045,” katanya.

“Kami berharap, semua program yang kami inisiasi dan melibatkan berbagai stakeholders serta dilakukan secara berkelanjutan selama beberapa tahun dapat memberikan dampak positif yang luas untuk masyarakat dan penerima manfaat, sehingga masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia dapat teratasi.  Sesuai dengan target penurunan prevalensi stunting di Indonesia yaitu 14% tahun 2024 dan 0% pada 2030,” kata Fransiska.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics