Post Pandemi, Ini 8 Tren Baru yang Perlu Dicermati Pelaku Usaha

0
966

Tren keenam post pandemi ini adalah perusahaan-perusahaan mengalokasikan cadangan untuk mengantisipasi disrupsi-disrupsi yang akan terjadi. Menurut Indra, survei yang dilakukan McKinsey mengungkapkan bahwa perusahaan mencadangakan 30% hingga 42% dari operasional untuk mengantisipasi disrupsi yang terjadi.

“Kita lihat sekarang para pelaku usaha sudah menginternalisasikan disrupsi ini kedalam kegiatan usahanya, sehingga kalau ada goncangan, ada disrupsi dia sudah siap,” ujarnya.

Ketujuh,  dekrabonisasi makin menguat. Hal ini dipicu oleh preferensi konsumen terkini yang lebih menginginkan produk-produk yang berasal dari kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan. “Coba saja kita memproduksi barang dari praktik-praktik yang tidak ramah lingkungan. Kalau ketahuan, pasti tidak dilirik lagi oleh konsumen. Konsumen semakin teliti, semakin besar tuntutannya akan hal ini dan ini akan terus mewarnai tuntuan konsumen dalam beberapa dekade kedepan,” ujar Indra.

Kedelapan, terkait investasi, appetite terhadap risiko makin kecil. Indra mengatakan Kementerian Investasi mencermati prilaku dan preferensi investor saat ini. Salah satu yang jelas terlihat adalah appite investor terhadap risiko yang kecil.

Baca Juga :   Perkembangan Penanganan Pandemi Covid-19 Pekan Kedua November

“Pada malas mereka sekarang untuk mengambil risiko. Sehingga kalau ingin berinvestasi, mereka akan melihat apakah risikonya ini terlalu besar, atau yang tadinya bisa diterima, sekarang tidak lagi. Misalnya, soal tanah. Mereka datang untuk membangun pabrik, tentunya akan memerlukan tanah. Kalau tanahnya ini masih belum clear and clean artinya masih ada sengketa, belum ada rencana tata ruang, masih ada pembahasan di dewan soal rencana tata ruangnya, itu ditinggalkan. Jadi, appetite mereka untuk mengelola risiko sekarang sudah kecil. Kenapa? Karena opsi semakin banyak. Kalau dia menemui kesulitan sedikit saja di suatu tempat, dia akan cepat sekali hengkang ke tempat lain karena memang di tempat lain tawarannya juga lebih baik,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2 3

Leave a reply

Iconomics