
Sederet Proyek Infrastruktur yang Dikerjakan WIKA di IKN

Potret perkembangan pengerjaan poryek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. Ini merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di Ibu Kota Nusantara (IKN)/Foto: Dok. WIKA
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus melaksanakan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, total kontrak yang diperoleh WIKA Group di IKN mencapai Rp3,48 triliun.
Diantara deretan proyek tersebut, WIKA dipercaya sebagai Kontraktor Pelaksana pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau – SP. Tempadung dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. Kedua proyek ini dibangun dalam rangka mendukung konektivitas di Ibu Kota Negara.
Pembangunan Jalan tol Segmen 3B KKT Kariangau – SP. Tempadung membentang sepanjang 7,3 KM menghubungkan antara wilayah Kota Balikpapan – Kabupaten Penajam Paser Utara. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jaringan Jalan Tol Menunjang IKN di Provinsi Kalimantan Timur yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN yang sebelumnya sekitar 2 jam menjadi 30 menit.
Dalam pembangunannya, WIKA yang tergabung dalam KSO bersama PP-JAKON dengan total pekerja lebih dari 400 pekerja, telah mengerjakan proyek tersebut hingga mencapai progres 24%. Tidak hanya itu, WIKA juga menargetkan fase pengaspalan dapat dilakukan pada kuartal 4 tahun ini.
Sementara itu, progres signifikan juga tercermin pada proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur yang telah mencapai 31%. Proyek ini membentang sepanjang 3,27KM di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Proyek yang dikerjakan oleh WIKA-BBP-SPT KSO ini memiliki total pekerja lebih dari 500 pekerja. Tidak hanya itu, proyek jalan Sumbu Timur juga akan disertai dengan Multi-Utility Tunnel (MUT) untuk menampung semua jaringan pipa air hingga fiber optik dan kabel listrik di IKN. Kehadiran MUT bertujuan agar pemasangan jaringan kabel tidak lagi dilakukan di atas permukaan tanah sekaligus memudahkan dari sisi perawatan terhadap jaringan-jaringan yang terpasang.
Pembangunan Mengusung Konsep Lingkungan
Sejalan dengan konsep pembangunan IKN yaitu kota hutan dan kota pintar, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) menyampaikan bahwa WIKA akan tetap mengedepankan aspek lingkungan dalam pembangunan proyek di IKN.
“WIKA berupaya untuk meminimalisir dampak lingkungan yang berpotensi muncul dari adanya pembangunan proyek dan siap untuk mendukung Kementerian PUPR dalam program penghijauan di sepanjang lokasi proyek,” ungkap Agung BW dalam keterangan pers, Rabu (14/6).
Salah satu upaya WIKA dalam pelestarian lingkungan diwujudkan dengan melaksanakan reboisasi serta penyediaan area persemaian di proyek Jalan Tol KKT Kariangau – Simpang Tempadung untuk pohon-pohon yang akan ditanam di IKN.
WIKA juga bekerja sama dengan bank sampah lokal untuk mengelola sampah-sampah yang dihasilkan di proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. Dengan kerja sama tersebut, limbah semen cucian mixer akan disalurkan ke biopori residu untuk digunakan kembali untuk perkerasan jalan akses ke proyek.
Selain itu, limbah juga dipisahkan berdasarkan kategorinya untuk dapat diolah. Setelah 8 minggu, kompos terbentuk dari lubang biopori dipanen dan diaplikasikan pada vegetasi sekitar lokasi proyek.
“Kami tentu berharap pembangunan akan berlangsung dengan baik sehingga bisa segera rampung dan dapat mendukung keberlanjutan pembangunan IKN,” ujar Agung BW
Leave a reply
