Sri Mulyani: Pencairan PMN untuk BUMN Bulan Agustus Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) di sejumlah BUMN akan dilakukan pada Agustus ini. Dengan adanya PMN ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN sehingga bisa ikut menjadi penggerak pemulihan ekonomi yang mengalami kontraksi 4,32% pada kuartal kedua lalu.

“Saat ini penanaman modal negara di beberapa BUMN sudah dilakukan persiapan dalam bentuk penerbitan RPP [Rancangan Peraturan Pemerintah] yang sedang dalam proses untuk finalisasi sehingga pencairan dari PMN diharapkan bisa terjadi pada bulan Agustus ini,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (10/8).

Sri Mulyani menambahkan pencairan PMN ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN yang mendapatkan PMN sehingga mereka juga bisa menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi.

Program PMN ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp695,2 triliun. PMN sendiri masuk dalam kluster pembiayaan korporasi senilai Rp53,57 triliun. Hingga Senin (10/8) kemarin, realisasi pembiayaan korporasi ini masih belum ada sama sekali.

Namun, jelas Sri Mulyani sudah Rp15,5 triliun dari pembiayaan koporasi tersebut yang sudah memiliki dokumen anggaran DIPA. Sebanyak Rp3,4 triliun tanpa memerlukan DIPA dan sebanyak Rp34,7 triliun belum memiliki DIPA.

Anggaran untuk PMN sendiri berjumlah Rp23,65 triliun. Ada pun BUMN-BUMN yang mendapatkan PMN adalah:

• PT Hutama Karya (Persero): Rp7,5 triliun
• PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) : Rp6 triliun
• Permodalan Nasional Madani (PNM) : Rp2,5 triliun
• PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC: Rp500 miliar
• Perkebunan Nusantara III (PTPN III): Rp4 triliun
• Perum Perumnas sebesar : Rp650 miliar
• PT KAI : Rp3,5 triliun