Tips Jual Ide Startup untuk Peroleh Pendanaan

0
742

Pendiri startup harus memiliki kemampuan untuk menjual ide usahanya untuk meyakinkan pemberi dana bahwa usahanya akan sukses di masa depan dan mampu memberikan imbal hasil yang besar.

Untuk itu ada dua pertanyaan penting yang perlu diperhatikan pengusaha startup. Pertama, apakah ide bisnis mereka sudah baik? Kedua, bagaimana cara menjualnya ke para investor?

Menurut Managing Director OCBC NISP Ventura Darryl Ratulangi, pengusaha startup harus pertama-tama memastikan idenya layak untuk dijadikan sebuah bisnis dengan memastikan dua hal, yaitu kesesuaian solusi dengan permasalahan (problem-solution fit) dan kesesuaian produk dengan pasar (product-market fit).

Omong-omong problem-solution fit, sebuah ide usaha selalu berasal dari permasalahan yang dilihat di pasar, contoh salah satu startup di Indonesia yaitu AwanTunai, berawal dari terdapatnya permasalahan akses finansial/pendanaan bagi sektor UMKM selain karena dampak pandemi. AwanTunai hadir menjadi platform yang memungkinkan seluruh industri perbankan Indonesia untuk meraih jutaan UMKM tradisional, yang sebelumnya belum dapat dilayani.

“Ide inilah yang menjadikan aplikasi AwanTunai dapat menyediakan jutaan pekerjaan dan termasuk sumber pendapatan utama bagi para pengusaha mikro karena kesesuaiannya dengan masalah awal yang dilihat,” kata Daryl dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   Blitz Peroleh Pendanaan US$1,6 Juta

Adapun mengenai product-market fit, ide yang baik tidak bisa menjadi bisnis yang sukses jika tidak diterima oleh masyarakat sehingga kesesuaian kedua yang harus diperhatikan adalah antara produk dan pasar. Daryl mengatakan pendiri startup harus memastikan produknya bisa diterima oleh pasarnya seperti pada contoh yang sama, produk AwanTunai. Bagi pemilik usaha mikro, mereka dapat mengakses pembiayaan terjangkau dari AwanTunai secara mudah. Yakni hanya dengan mengunduh aplikasi AwanToko di smartphone, dan mendaftarkan diri lewat proses sederhana menggunakan KTP. Sudah bisa membeli stok barang langsung secara daring.

Ide startup yang baik memberikan solusi terhadap permasalahan yang nyata dirasakan oleh pasar. Investor akan melakukan validasi usaha startup dengan menilai kedua kesesuaian tersebut dan bagaimana pengusaha berencana untuk menjalankan ide tersebut.

Karena banyak startup belum menghasilkan keuntungan dari transaksi bisnisnya dan bahkan masih mengalami kerugian, cara investor startup menilai sebuah startup berbeda dengan perusahaan konvensional yang lebih matang. Investor sangat memperhatikan kemampuan dan latar belakang pendiri startup tersebut. Kapabilitas pendiri startup bukan menjadi satu-satunya kriteria keputusan, namun salah satu yang terpenting karena ide yang baik hanya akan berhenti sebagai ide jika tidak direalisasikan oleh orang yang tepat. Hal ini meliputi kemampuan pendiri tersebut dalam menjual ide bisnis startup mereka.

Baca Juga :   Sinar Mas Land Mendorong Pertumbuhan Startup dengan Menggandeng Teman Startup

Dalam presentasi, penting pula untuk memahami audiens atau siapa yang mendengarkan presentasi. Dengan begitu, presenter bisa menyesuaikan isi dan cara penyampaian agar sesuai dengan pendengar dan bisa juga memberikan penekanan pada poin-poin dalam bisnisnya yang dicari oleh pendengar. Setiap investor pastinya memiliki kriteria yang berbeda dalam menilai presentasi ide sebuah startup namun venture capital biasanya memiliki kriteria umum yang sama seperti relevansi cerita yang dibangun, kapabilitas pendiri dan tim, dan model bisnis.

Kemampuan presentasi tidak bisa didapatkan dengan hanya membaca atau mendengarkan teori melainkan harus diasah dengan latihan terus menerus. Menurut Darryl, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pendiri startup untuk itu seperti melatih presentasi di cermin, menggunakan video, atau mempraktikkan presentasi di depan tim dan teman.

“Ada baiknya juga bagi pendiri startup untuk mendapatkan masukan dari expert mengenai memperbaiki cara penyampaian ide. Seperti contohnya program kami, GOTCHA. Suatu program kompetisi yang diselenggarakan bagi startup, yang memberikan pelatihan penyampaian ide usaha melalui presentasi atau pitching. Pendiri startup bisa mengikuti beragam inkubasi, akselerasi, atau kompetisi yang dikhususkan untuk perusahaan startup,” kata Darryl.

Leave a reply

Iconomics