BNI Siapkan Ekosistem Digital untuk UMKM di Masa Pandemi

0
770

PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk menyiapkan ekosistem layanan digital dalam sebuah platform bernama BNI Smart Solution. Ekosistem ini disiapkan untuk mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang semakin terhubung dengan digital di masa pandemi Covid-19 ini.

Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya menyiapkan paket program digitalisasi menyeluruh untuk segmen UMKM. Semisal dari sisi pembiayaan, BNI akan terus menyempurnakan proses bisnis secara end to end khususnya melalui penguatan mobile apps, yang disebut BNI Move, sehingga diharapkan proses kredit dapat menjadi lebih mudah dan cepat.

Kedua, kata Iqbal, pihaknya terus mengembangkan lebih lanjut ekosistem pendukung antara lain ekosistem pertanian digital dengan nama BNI smartfarming, ekosistem perikanan atau BNI smart-fisheries, ekosistem kesehatan atau BNI smart-healthcare, ekosistem pendidikan atau BNI smart-education.

“Dalam payung BNI Smart Solution, kami menggarap potensi pembiayaan dari hulu hingga hilir, termasuk menggarap transaksi nasabah secara close loop dan digital,” kata Iqbal dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (22/12).

Baca Juga :   Divisi EDM Bank Mandiri Hadir untuk Songsong Era Industri 4.0

Sementara itu, kata Iqbal, dari sisi transaksi, BNI terus meningkatkan kehandalan berbagai alat dan fitur pembayaran digital seperti Electronic Data Capture (EDC), QRIS, mobile banking, Tapcash dan Tapcash Go, BNI MORE untuk mobile remmitance, hingga BNI Direct untuk cash management, guna mendukung kelancaran transaksi para pelaku UMKM. Juga terus mengembangkan API (application programing interface) untuk memperkuat layanan kerja sama bisnis dengan mitra e-commerce hingga mitra fintech.

“Digitalisasi UMKM di tengah pandemi ini merupakan suatu keharusan, hal ini dikarenakan adanya shifting trend pembelian dari tatap muka menjadi online. Agar UMKM dapat memperluas jangkauan pasarnya maka UMKM harus terhubung dengan platform digital/e-commerce,” ujar Iqbal.

Himpunan strategi untuk membantu UMKM kembali tangguh pasca-pandemi, kata Iqbal, telah disiapkan dan diharapkan akan menopang pertumbuhan kredit UMKM pada level moderat pada akhir 2020 di kisara 9%-10%. Moderat growth ini didukung oleh adanya penempatan dana pemerintah  di BNI sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yakni sebesar Rp 7,5 triliun, yang saat ini sudah di-leverage lebih dari 3 kali sebagai dukungan dan komitmen BNI ikut serta dalam memulihkan ekonomi Indonesia.

Baca Juga :   Tekan Emisi, Pertamina Jajaki Kerja Sama dengan ExxonMobil Kembangkan Teknologi Rendah Carbon

“Pada 2021 diproyeksikan merupakan momentum pemulihan ekonomi, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun demikian kondisi tersebut masih dibayangi oleh penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih tinggi. Atas kondisi makro ekonomi tersebut, serta perkembangan pandemi saat ini, BNI memproyeksikan pertumbuhan kredit UMKM di 2021 akan kami jaga di level yang lebih kurang yang sama seperti di 2020,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics