BUMN Dinilai Bisa Jadi Soko Guru Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Alasannya

0
44
Reporter: Rommy Yudhistira

Potensi yang cukup besar, badan usaha milik negara (BUMN) dinilai bisa menjadi soko guru perekonomian Indonesia. Apalagi saat ini, aset BUMN mencapai Rp 8.978,1 triliun dan pendapatan Rp 2.292,5 triliun sehingga sebenarnya lebih besar dibanding Temasek Holdings di Singapura.

“Kontribusi besar ini menunjukkan potensi BUMN untuk menjadi pilar dan katalis utama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” kata founding Director Indonesia Brand Forum (IBF) Yuswohady dalam acara BUMN Soko Guru Indonesia Maju: Menuju Visi Indonesia Emas 2045 bersama PT Balai Pustaka di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (24/7).

Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, BUMN memiliki 2 peran utama yaitu sebagai lokomotif ekonomi dan sebagai benteng ekonomi. Menteri BUMN Erick Thohir disebut selalu mendorong peran-peran tersebut dalam kepemimpinannya selama 5 tahun ini.

“Dan kepemimpinan Pak Erick Thohir selama hampir 5 tahun ini telah berupaya menciptakan momentum bagi BUMN untuk menjalankan peran ambidexterity dengan sebaik-baiknya,” kata Arya.

Dengan peran ambidexterity itu, kata Arya, BUMN menjadi pilar dan katalis untuk menuju visi Indonesia emas 2045 mendatang. “Inilah yang disebut Pak Erick sebagai peran ambidexterity BUMN: peran value creator dan agent of development,” kata Arya.

Baca Juga :   Apa Pentingnya Perusahaan Reasuransi dan Mengapa IndonesiaRe Membutuhkan Suntikan Modal Rp3 Triliun dari Negara?

Dalam kesempatan itu, Yuswohady bersama Direktur Utama Balai Pustaka mengumumkan bahwa pada 31 Juli 2024, akan diselenggarakan Indonesia Brand Forum 2024. IBF dan Balai Pustaka akan menampilkan 2 acara utama meliputi konferensi bertajuk Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045, dan peluncuran buku yang sama dengan tema konferensi.

Konferensi akan dihadiri oleh sejumlah direksi BUMN untuk membahas transformasi, digitalisasi, dan kolaborasi yang telah dilakukan oleh perusahaan pelat merah selama kurun waktu 5 tahun terakhir.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics