
Citibank dan Coca-Cola Jalin Kerja Sama, Apa Target yang Ingin Mereka Capai?

Proses penandatangan kerja sama Citi Indonesia dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia/Dokumentasi Citi Indonesia
Citibank, N.A. Indonesia atau Citi Indonesia bekerja sama dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia. Karena itu, keduanya lantas menandatangani kesepakatan sustainable supply chain finance (SSCF) atau pembiayaan rantai pasok berkelanjutan.
Citi Country Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, program SSCF bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai keberlanjutan, sekaligus mendukung pemasok melalui pemberian insentif terhadap suku bunga yang dikenakan. Juga sebagai bentuk komitmen Citibank dalam menjalankan pembiayaan berkelanjutan, sekaligus menjalankan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.
Selain itu, kata Batara, pihaknya juga berupaya untuk menggali potensi lanskap keuangan yang ada di Indonesia. “Dengan peluncuran ini, Citi Indonesia telah memperkuat hubungan jangka panjang kami dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia untuk mendukung agenda berkelanjutan mereka,” kata Batara dalam keterangan resminya di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Senin (16/10).
Batara menambahkan, lewat program supply chain finance, Citibank memberikan pembiayaan sejak tanggal penerimaan barang atau penyediaan layanan tertentu hingga jatuh tempo pembayaran kepada pemasok. Dari sisi biaya, Citibank mengenakan tarif yang lebih rendah dibandingkan biaya dana biasa.
Dengan begitu, kata Batara, para pemasok memperoleh manfaat berupa percepatan arus kas, pembayaran yang dipercepat, dan penurunan beban pembiayaan.
Sementara itu, Presiden Direktur Coca-Cola Europacific Partners Indonesia & Papua New Guinea Xavi Selga mengatakan, kerja sama dengan Citi Indonesia merupakan wujud dari komitmen dan dedikasi perusahaannya. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui keberlanjutan yang mencakup pengadaan bahan baku, hingga menumbuhkan budaya kerja yang berkelanjutan.
Menurut Xavi, pihaknya menargetkan 100% pengumpulan kemasan pada 2030, dan memastikan 50% kemasan berasal dari polyethylene terephthalate (PET) daur ulang. Kemudian, target nol emisi pada 2040, dan mengurangi emisi gas rumah kaca pada 2030.
“Kami sangat percaya bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang tepat. Bersama dengan Citi, kami memberikan dampak positif dan mendorong perubahan menuju praktik-praktik berkelanjutan,” ujar Xavi
Leave a reply
