
Kerjasama TMMIN dengan Undip Fokus People Development

Kerjasama TMMIN dan Undip/Dok. TMMIN
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkolaborasi dengan Universitas Diponegoro (Undip) untuk pengembangan program “Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri”. Keduanya melakukan penandatangan kerjasama yang diharapkan dapat menguatkan kontribusi Perguruan Tinggi sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi.
“Sinergi Elemen Pendidikan dan Pelaku Industri melalui Program Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri ini harapannya dapat mendukung Transformasi Perguruan Tinggi untuk mencetak lebih banyak lulusan ahli yang cepat beradaptasi dan inovatif dalam menghadapi Kompetisi Era Industri 4.0, ‘Green Economy’, hingga Elektrifikasi yang menjadi tantangan di masa depan,” kata Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam keterangan pers tertulis.
Fokus pada kerjasama ini terletak pada aspek People Development yaitu industri hadir untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas mahasiswa melalui eskalasi kurikulum pendidikan tinggi serta memberikan kesempatan magang di lini produksi maupun bidang yang sesuai sebagai upaya memberikan pengalaman kerja memperkaya wawasan praktikum yang saat ini menjadi prasyarat mutlak kebutuhan industri. Transfer ilmu pengetahuan juga diberikan melalui Pelatihan industri dan pemaparan wawasan otomotif terkini melalui Toyota Manufacturing Concept yaitu safety, environment, technology serta manajemen industri.
Selaras dengan arahan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk mempersiapkan SDM berdaya saing nasional, terobosan skema pembelajaran di Undip sebagai salah satu Pendidikan Tinggi dikembangan dengan metode ‘Kampus Merdeka’. Metode ini menerapkan kebijakan Merdeka Belajar yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan pengalaman lapangan untuk berkarir di masa yang akan datang.
Direktur Corporate Affairs TMMIN Bob Azam mengatakan bahwa tidak hanya mensyaratkan nilai prestasi akademik di atas rata-rata namun industri juga membutuhkan terobosan dan inovasi dari Akademia yang memiliki pemahaman mendalam mengenai industri agar dapat menjawab tantangan efisiensi industri di era kompetisi yang semakin sengit.
“Kami mengharapkan kerja sama industri dan akademia dalam ‘people development’ menghadirkan SDM industri yang mumpuni yang mampu mendukung industri Indonesia menjadi lebih efisien dan kompetitif,” kata Bob.
Konsep Pengembangan ‘Integrated Laboratorium’ merupakan Laboratorium Terpusat yang memfasilitasi bagi seluruh siswa dengan beragam latar belakang multi disiplin jurusan teknik di bawah naungan Fakultas Teknik Undip merupakan salah satu terobosan dalam kerjasama ini. Sehingga dapat mencetuskan inovasi teknologi dengan melibatkan pembelajaran dan penelitian siswa dengan implementasi bermacam latar belakang ilmu teknik namun terpusat pada 1 laboratorium saja.
“Melalui fasilitas Integrated Laboratorium, pemagangan, hingga transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdepan, kami ingin Perguruan Tinggi dapat mengenalkan lebih awal simulasi produksi maupun situasi di lingkungan kerja. Demi mengasah pengembangan dan kemampuan mahasiswa agar terbiasa dengan kondisi industri yang sesungguhnya,” ujar Bob Azam.
Leave a reply
