Toyota Indonesia Catatkan Kenaikan Ekspor 31% di Januari-Februari 2022
Toyota Indonesia mengoptimalkan momentum pencapaian ekspor kendaraan Toyota yang telah mencapai 2 juta unit. Kinerja ekspor Januari hingga Februari 2022 besutan Toyota Indonesia mencapai 44.000 unit dari berbagai tipe.
Ekspor tersebut terdiri dari Tipe SUV seperti Fortuner, Rush, dan Raize sebanyak 22.300 unit. Tipe MPV seperti Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace dan Veloz mencapai 11.800 unit. Dan Tipe Sedan, Hatchback serta LCGC sebanyak 9.900 unit.
Ekspor otomotif Toyota Indonesia yang sebanyak 44 ribu unit tersebut dikapalkan ke 4 benua di dunia. Kinerja ekspor Toyota Indonesia juga tercatat naik 31% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Bahkan meningkat hingga 44% dibandingkan dengan pencapaian sebelum masa pandemi (tahun 2019). Hasil ini menjadi cermin optimisme aktivitas industri otomotif nasional yang berangsur-angsur membaik sehingga memberikan kontribusi positif bagi kinerja ekspor nasional.
“Awal tahun ini, kinerja ekspor otomotif Toyota Indonesia berhasil melalui tantangan dengan memperoleh pencapaian melampaui masa sebelum pandemi. Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan Pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional. Karenanya kami sangat berterimakasih atas keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban yang mendukung daya saing produk kami di Pasar Global,” kata Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam dalam keterangan tertulis.
Toyota Indonesia menargetkan ekspor Toyota Brand di tahun 2022 mencapai 284.000 unit, meningkat hingga 51% dibandingkan pencapaian angka ekspor di tahun 2021 sebesar 188.000 unit atau naik sekitar 96.000 unit. Sekitar 50% dari angka kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh kinerja ekspor model baru Toyota Veloz.
Melihat lebih luas, sepanjang tahun 2021 lalu, total nilai ekspor Indonesia mencapai US$231,5 miliar yang disumbangkan oleh beberapa produk unggulan ekspor salah satunya sektor otomotif beserta turunannya. Adapun sektor otomotif menduduki peringkat ke-8 dari 10 sektor ekspor unggulan. Sektor otomotif juga merupakan salah satu industri prioritas yang berkontribusi sebanyak 3,02% bagi gross domestic product (GDP).
Data ini menunjukkan bahwa potensi industri otomotif Indonesia cukup besar sehingga bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global. Hilirasi industri otomotif pun memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi. Dalam peta persaingan industri otomotif global berdasarkan data GAIKINDO, produksi Indonesia menempati peringkat ke-13. Setiap tahunnya, diharapkan Indonesia mampu mengekspor kendaraan hingga 300.000 unit.