Manulife Luncurkan Asuransi Berbasis Syariah, Bukti Komitmen Majukan Industri Tersebut

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan asuransi berbasis syariah Manulife Perlindungan Diri Syariah (MPDS). Produk tersebut dirancang untuk mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi proses pembentukan hidup hingga dewasa.

Wakil Presiden Direktur dan GM Agency Manulife Indonesia Novita Rumngangun mengatakan, MPDS menawarkan perlindungan individu mulai dari harga premi Rp 250 ribu per bulan. Juga menawarkan pilihan jangka waktu pembayaran yang dapat disesuaikan dari 5 tahun dan 12 tahun.

kemudian, kata Novita, MPDS dilengkapi dengan uang pertanggungan dengan besaran hingga 675 kali kontribusi bulanan, apabila terjadi risiko kehidupan pada nasabah selama waktu periode perlindungan berjalan. “Kami menyadari bahwa generasi muda membutuhkan perlindungan yang tepat untuk mengamankan masa depan mereka, oleh karena itu, kami membantu mereka membuat keputusan lebih mudah dengan asuransi berbasis syariah,” kata Novita dalam acara peluncuran di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Rabu (6/12).

Sementara itu, Direktur & Chief of Sharia Officer Manulife Indonesia Karjadi Pranoto mengatakan, MPDS diluncurkan di tengah tantangan rendahnya penetrasi syariah di Indonesia. Buktinya data yang dikeluarkan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) pada Desember 2022, solusi syariah hanya berkontribusi sebesar 16,38% dari total kontribusi pasar.

Namun, dari segi penetrasi pasar, kata Karjadi, asuransi syariah hanya berperan sebesar 0,13% dari total pasar asuransi di Indonesia. Pada 2023, AASI menargetkan pertumbuhan kontribusi asuransi syariah dari sekitar 9% menjadi 11%.

Karena itu, kata Karjadi, peluncuran MPDS menunjukkan komitmen Manulife Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis syariah, dan memberikan kontribusi pada industri asuransi syariah di Indonesia. “Dengan semua manfaat yang diberikan MPDS dalam memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari generasi muda, kami yakin bahwa mereka akan merasa lebih percaya diri mengenai masa depan mereka dan memiliki ketenangan pikiran dalam menghadapi tahapan hidup selanjutnya,” ujar Karjadi.