Nojorono Kudus Tambah Koleksi Museum Kretek
Seremoni pemberian meja linting persembahan Nojorono Kudus digelar terbatas pada Selasa, 26 Maret 2024 di Museum Kretek. Pemberian diresmikan M. Hasan Chabibie selaku PJ Bupati Kudus dan, turut dihadiri Mutrikah selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kudus, Sudarman selaku Kepala UPTD Museum Kretek, serta jajaran manajemen Nojorono Kudus/Dok. Nojorono
Nojorono Kudus berinisiasi memberikan meja linting untuk memperkaya koleksi Museum Kretek. Meja linting tradisional yang diberikan merupakan tempat kerja yang hingga kini masih digunakan buruh linting dalam membuat rokok kretek khas Indonesia.
Meja linting yang dilengkapi dengan seluruh media pendukung pembuatan rokok ini diharapkan dapat menuangkan cerita sejarah dalam bentuk visual nyata bagi para pengunjung museum kretek. Selain pengenalan proses pembuatan rokok kretek melalui meja linting, pengunjung nantinya juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung melinting.
Direktur PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata menyampaikan koleksi yang telah disumbangkan diharapkan dapat menjadi sumber edukasi untuk masyarakat mempelajari sejarah kretek, khususnya kretek asal Kudus.
“Pengunjung tidak hanya menonton, namun dapat secara langsung mencoba experiencing melinting sehingga sejarah terkait kretek dapat dipelajari dengan ringan dan menyenangkan,” katanya dalam keterangan resmi.
“Melalui donasi peralatan mulai dari meja giling, produk-produk inovasi yang kami ciptakan, hingga mesin produksi seperti timbangan, Nojorono senantiasa memberikan penghormatan kepada warisan masa lalu sekaligus membangun landasan bagi masa depan inovasi. Barang-barang yang kini menjadi bagian dari koleksi Museum Kretek, harapannya dapat dipelajari dan diapresiasi oleh publik secara mudah. Sesuai dengan visi kami sebagai perusahaan yang terus berinovasi, sekaligus bermanfaat untuk sekitarnya,” lanjut Arief menjelaskan.
PJ Bupati Kab. Kudus, M. Hasan Chabibie mengatakan hadirnya koleksi meja linting yang diberikan oleh Nojorono Kudus, secara langsung dapat mengajarkan semua Masyarakat pada sejarah kretek lampau.
Museum Kretek yang sudah ada sejak 1985 ini dibangun di atas tanah seluas 2,5 hektar. Museum ini menyimpan lebih dari 1000 koleksi sejarah kretek. Selain itu, ada pula perkakas tradisional pembuat rokok, diorama indah yang menggambarkan proses pengolahan tembakau hingga menjadi rokok, hingga ragam jenis tembakau dan cengkeh.
Leave a reply
