
Pembangunan Jembatan Dirgahayu di IKN Disesuaikan dengan Kriteria HUT RI

Pembangunan Jembatan Dirgahayu penuh dengan keunikan dan mengutamakan kekuatan, serta keamanan. Jembatan yang berada di jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang, dibangun dengan struktur pondasi dalam atau bore pile.
Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk Ermy Puspa Yunita mengatakan, desain Jembatan Dirgahayu disesuaikan hari ulang tahun (HUT) Indonesia di mana fasilitasnya dilengkapi dengan 17 lampu pada median jembatan. Kemudian, brancing pelengkung atas berjumlah 8, disesuaikan dengan bulan kemerdekaan Indonesia yakni Agustus.
Selanjutnya, kata Ermy, hanger yang terpasang berjumlah 45, disesuaikan dengan tahun kemerdekaan Indonesia. “Jembatan Dirgahayu akan menjadi salah satu daya tarik IKN dengan berbagai keunikannya,” kata Ermy dalam keterangan resminya pada Kamis (2/1).
Selanjutnya, kata Ermy, akses jalan tol itu akan mendukung konektivitas di IKN. Jalan Tol IKN segmen Simpang Tempadung-Pulau Balang, dapat mempercepat perjalanan dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Kemudian, kata Ermy, jalan tol itu pun dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara IKN dan Balikpapan. Dengan begitu, memudahkan mobilitas masyarakat, dan mempercepat pengiriman logistik.
“Jalan ini juga menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. Melalui jalan tol IKN Simpang Tempadung-Pulau Balang, dari Balikpapan ke kawasan IKN hanya butuh waktu 1 jam. Sebelumnya bisa mencapai 3 jam,” katanya.
Sebelumnya, jalan tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sudah beroperasi secara fungsional pada 17 Agustus 2024, demi mendukung perhelatan upacara HUT RI perdana di IKN. Hanya usai upacara, jalan tersebut kembali ditutup dan dilanjutkan pembangunannya.
Proyek itu dikerjakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-Nidya-Modern dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,42 triliun. Secara keseluruhan, terdapat 12 proyek IKN yang dikelola perseroan senilai Rp 8,1 triliun.
Leave a reply
