Studi Iconomics, Selama Pandemi Kontribiusi Corporate Brand Terhadap Performa Bisnis Meningkat

0
418

Studi yang dilakukan oleh tim riset Iconomics menunjukkan bahwa kontribusi corporate brand terhadap penjualan atau performa bisnis meningkat sekitar 5% pada tahun ini karena pandemi. Temuan ini menunjukkan bahwa aktifitas Corporate Socoal Responsibility (CSR) makin penting untuk menjaga performa bisnis perusahaan.

“Selama ini kita anggap corporate brand itu kontribusinya tidak sebesar product brand terhadap sales atau business performance, itu wajar. Tetapi selama pandemi ini malah terjadi peningkatkan kontribusi corporate brand terhadap sales, meningkat 5% dibandingkan sebelum pandemi,” ujar Direktur Riset Iconomics, Alex Mulya dalam Webinar & Awarding CSR Activity Awareness & Image yang digelar Iconomics, Rabu (5/5).

Peningkatan kontribusi corporate brand ini, menurut Alex, ditengarai terjadi karena kebutuhan akan trust dari masyarakat atau publik terhadap institusi yang mengeluarkan produk tersebut. “Jadi, tendensinya adalah ke arah mana institusi yang lebih bisa mengambil hati masyarakat dan juga lebih trustworthy. Maka dalam hal ini, bukan cuma melihat produk brand-nya tetapi juga seberapa trustworthy corporate brand, itu yang dicari publik,” ujar pria yang juga dikenal pakar brand ini.

Baca Juga :   PT Telekomunikasi Indonesia Berubah Jadi PT Telkom Indonesia, Ini Kata Pakar Brand

Implikasi dari peningkatan kontribusi corporate brand ini, tambah Alex, PIC (person in charge) corporate branding juga diberikan tugas untuk membantu meningkatkan penjualan. “Tentu tugas utama masih di divisi pemasaran, tetapi sekarang sudah banyak corporate yang menerjunkan corporate branding PIC untuk membantu unit pemasaran,” ujarnya.

Alex menjelaskan berdasarkan studi Iconomics, memang untuk produk consumer goods, product brand atau citra produk masih jauh lebih penting dibandingkan corporate brand. “Kalau ritel produk itu cenderung 75% lebih penting product brand dibandingkan corporate brand. Tetapi untuk industri B-to-B services, kemudian juga ritel yang services, mining exploration dan bahkan telecommunication sekalipun itu cenderung lebih penting corporate brand dibandingkan product brand-nya,” ujar Alex.

Seiring dengan peran corporate brand yang makin penting, menurut Alex berimplikasi pada aktivitas CSR yang dianggap paling mengangkat image corporate brand. Sebelum pandemi yaitu tahun 2019, aktivitas CSR yang paling mengangkat image corporate brand adalah CSR yang berhubungan dengan pendidikan (edukasi).

Namun, selama pandemi tahun 2020, ada pergeseran, dimana aktivitas CSR yang paling mengangkat image corporate brand adalah yang berhubungan dengan kesehatan dan bantuan terhadap usaha kecil.

Baca Juga :   Jajaran Pemenang 2021 Corporate Branding PR Awards

Tren ini masih terjadi pada tahun 2021 ini, dimana studi Iconomics menunjukkan aktivitas CSR yang berhubungan dengan kesehatan dan bantuan usaha kecil masih yang paling mengangkat image corporate brand. “Tetapi edukasi sudah kembali melonjak, sudah hampir ke taraf sebelum pandemi. Ini patut menjadi perhatian pelaku CSR jika ingin mengambil affinity atau mengambil hati dari masyaarkat ini adalah bentuk-bentuk CSR yang paling punya impact besar terhahadap citra corporat,” ujarnya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics