Waskita Beton Rampungkan Pasokan Produk untuk Proyek di Kawasan Teluk Jakarta

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyelesaikan pasokan produk untuk proyek pengamanan pantai di kawasan Teluk Jakarta, yang dibangun di Pantai Indah Kapuk (PIK). Proyek tahap 6 paket 3 itu merupakan proyek PT Adhi Karya dan PT Minarta Kerja Sama Operasi (KSO), dengan nilai kontrak Rp 97,4 miliar.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, bangunan sekitar 950 meter ini digunakan untuk melindungi wilayah pantai dari pasang surut air laut, yang dinilai bisa menggerakkan sedimen-sedimen di sekitar garis pantai,dan berakibat erosi pada pantai. Proyek dengan spun pile berdiameter 800 milimeter dengan panjang 24 meter telah dipasok sejak Maret 2023.

Spun pile tanpa sambungan itu, kata Fandy, juga turut didukung dengan aksesoris CT joint yang berfungsi untuk mencegah permeabilitas air laut melalui celah spun pile. Produk tersebut dikirimkan dari precast plant WSBP Karawang sebanyak 1.006 batang.

Penggunaan spun pile pada proyek pengamanan pantai, kata Fandy, merupakan hal yang khusus untuk dilakukan. Hal itu dilakukan karena tanggul pengamanan pantai PIK membutuhkan moment crack atau retakan momen yang cukup besar. Sebab itu, penggunaan spun pile CT joint bisa memenuhi momen yang dipersyaratkan dan memenuhi fungsi tanggul.

“Dengan demikian, perusahaan memastikan bahwa produk yang dipasok ke proyek no defect,” ujar Fandy.

Fandy optimistis seluruh pesanan dan pengerjaan proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Di samping itu, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko, serta tata kelola perusahaan yang baik, agar proyek-proyek yang menang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.

Masih kata Fandy, proyek pengamanan pantai tersebut mampu melindungi PIK dari kerusakan yang disebabkan serangan gelombang dan arus laut, serta bisa menjadi sumber destinasi wisata baru yang menarik bagi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. “Tentunya dalam setiap proses produksi produk, WSBP selalu mengedepankan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta proses quality control yang baik,” tuturnya.