Bos BEI: Antusiasme Masyarakat Berinvestasi di Pasar Modal Sangat Tinggi

0
442

Inarno Djajadi, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan antusiasme masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal sangat tinggi. Hal tersebut sangat membanggakan karena terjadi di tengah tantangan pandemi Covid-19.

Antusiasme yang tinggi ini, ungkap Inarno terlihat dari pertumbuhan jumlah investor, jumlah perusahaan tercatat dan aktivitas perdagangan.

Dari sisi jumlah investor, Inarno mengatakan jumlah investor saham atau SID baru terus mengalami peningkatan. Dalam 8 bulan terakhir tahun 2021 jumlah SID baru mencapai rekor sebanyak 1 juta SID.

“Hal ini patut kita syukuri dan kita banggakan karena antusiasme dari masyarakat untuk berinvestasi dan menjadi bagian dari pasar modal masih sangat tinggi,” ujar Inarno saat membuka Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021, Kamis (14/10).

Secara keseluruhan, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 September 2021, SID pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6,4 juta SID termasuk di dalamnya adalah 2,9 juta SID saham.

Tidak hanya jumlah investor saja yang bertambah, Inarno mengungkapkan per tanggal 30 Sepetmber 2021, jumlah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia juga mengalami peningkatan menjadi 750 perushaaan tercatat dengan penambahan baru sebanyak 38 emiten baru.

Baca Juga :   Dilantik Jadi ADK OJK, Inarno Djajadi Beberkan Program Prioritas

Inarno mengatakan tahun 2021 ini menjadi tahun yang penuh dengan harapan pemulihan ekonomi dan ini tercemin dari tinggi aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam tiga bulan terakhir. Transaksi saham mencapai rekor tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek tahun 1992. Rata-rata nilai perdagangan harian saham mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari atau melonjak dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Demikian juga frekuensi transaksi naik menjadi rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan tertinggi di kawasan ASEAN dalam tiga tahun terkahir ini. Hal ini turit diikuti oleh lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 19 miliar lembar saham per hari.

“Semoga pasar modal kita terus memberikan kinerja yang baik, dengan demikian dapat membantu pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi yang kita hadapi,” ujar Inarno.

Leave a reply

Iconomics