BPS: Meski Februari Tercatat Naik, Secara Bulanan Nilai Ekspor Alami Perlambatan

0
453
Reporter: Leo Farhan

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kinerja ekspor dan impor Indonesia mulai terdampak wabah virus corona selama Februari 2020. Dampak tersebut tidak sekadar berasal dari Tiongkok tapi juga pengaruh dari negara lain.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, untuk nilai ekspor, misalnya, di Februari 2020 mencapai US$ 13,49 triliun atau naik tipis 2,24% dibanding bulan lalu. Kemudian, nilai impor mencapai US$ 11,6 miliar. Angka ini menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar 18,69%.

“Ya ada pengaruhnya (Covid-19) jadi bukan hanya dari Tiongkok, juga dari beberapa negara pun berpengaruh. Tadi secara umum sudah saya sampaikan,” kata Yunita di Jakarta, Senin (16/3).

Yunita menuturkan, kinerja ekspor Indonesia itu sebenarnya mengalami perlambatan dalam pertumbuhan. Sebab, kenaikannya tidak terlalu besar bila dibandingkan secara bulanan. Lalu, kalau dilihat beberapa bulan sebelumnya (Desember 2019) naik 3,37%. Sementara November (2019) turun 6,59% dan Oktober (2019) naik 5,90% terus Agustus-September turun 7,59%.

Karena itu, kata Yunita, kenaikan 2,24% tidak terlalu besar dibandingkan indeks beberapa bulan sebelumnya. “Sebetulnya kenaikannya enggak terlalu besar karena secara month to month,” kata Yunita.

Baca Juga :   Mayora Grup Mendonasikan 1 Juta Masker, Air dan Biskuit untuk Tim Medis RS

Sebelumnya, BPS mencatat impor mengalami penurunan hingga 18,69% di Februari 2020. Impor Februari terdiri atas migas dan non-migas yang masing-masing turun 12,05% dan 19,77% dibandingkan Januari 2020. Impor non-migas paling dominan yang mencapai US$ 9,85 miliar.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics