Melemah Hari Ini, Besok Rupiah Diproyeksikan Menguat

0
611
Reporter: Petrus Dabu

Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya pada perdagagan Kamis (2/4). Mengutip Bloomberg, pada pukul 17.00 WIB, rupiah melemah 0,27% terhadap dollar AS ke level 16.495.

Sementara berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada di level 16.741, melemah sekitar 2% dibandingkan posisi Rabu kemarin.

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka mengatakan dari dalam negeri, sentimen yang mempengaruhi adalah kekecewaan pelaku pasar terhadap pernyataan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang mengasumsikan bahwa rupiah bisa ke Rp 17.500 atau Rp 20.000 akibat pandemi virus corona.

Ibrahim mengatakan walaupun hari ini, pernyataan tersebut sudah direvisi oleh Gubernur Bank Indonesia, namun seyogyanya Pemerintah dan Bank Indonesia harus bisa mengayomi masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan yang berlebihan.

“Ini suatu kesalahan besar (statemen Gubernur Bank Indonesia) di mana pasar global sedang rentan dengan adanya tekanan yang cukup ekstrim baru-baru ini karena defisit neraca berjalan yang melebar, peringkat kredit yang rendah dan cadangan mata uang asing terbatas sehingga meningkatkan risiko pelarian modal yang cukup tajam,” ujar Ibrahim kepada Iconomics, Kamis (2/4).

Baca Juga :   Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan Karena Virus Corona

Ibrahim memperkirakan dalam perdagangan, Jumat (3/4) besok rupiah kemungkinan akan dibuka menguat karena data eksternal terutama data pengangguran di AS yang akan kembali naik sehingga indeks dollar kembali melemah.

Para analis memperkirakan bahwa 3,5 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran saat AS mengumumkan klaim pengangguran awal mingguannya pada hari ini. Pada pekan lalu, klaim pengangguran mencapai 3,28 juta melampaui rekor sebelumnya 695.000.

Klaim pengangguran yang meningkat ini merupakan salah satu indikator nyata bagaimana pandemi Covid-19 telah merusak perekonomian. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa jumlah kasus Covid-19 global mencapai 800.000 pada 1 April. Dan, diperkirakan akan mencapai satu juta dalam satu atau dua hari, karena pandemi tersebut sudah menyebar lebih dari 200 negara.

Pelaku pasar menurut Ibrahim juga dibuat panik setelah dalam Presiden AS Donald Trump dalam sesi briefing pers memperingatkan warga Amerika bahwa dua minggu ke depan adalah periode yang “menyakitkan” dalam memerangi virus corona.

Leave a reply

Iconomics