Analis: Walaupun Rupiah di Level 16.000-an, Fundamental Ekonomi Indonesia Masih Kuat
Nilai tukar rupiah terus koek berhadapan dengan dollar Amerika Serikat. Pelemahan rupiah ini dipicu oleh kepanikan investor meski fundamental eknomi Indonesia masih dinilai cukup kuat.
“Rupiah saat ini sudah menyentuh level 16. 035 ini level kunci dan akan terus melemah sambil menunggu informasi virus corona,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Jumat (20/3).
Menurutnya, penurunan nilai tukar rupiah ini murni dipicu kepanikan karena wabah Coronavirus.”Walaupun rupiah ke 16.500 fundamental Indonesia masih kuat,” ujarnya.
Menurut Ibrahim, penurunan suku bunga yang dilakukan oleh BI tidak cukup kuat untuk meredam kepanikan di pasar. Sebelumnya, Kamis (19/3) kemarian BI memangkas BI-7-Day Repo Rate menjadi 4,5%.
“Stmulus yang dilakukan oleh bank sentral global semua serba dadakan, ini mengindikasikan bank sentral terjadi kepanikan yang luar biasa,” ujar Ibrahim.
Mengtup data BI, saat ini 1 dollar AS sudah setara dengan Rp 16.273. Kemarin, kurs tengah BI ini masih berada di Rp 15.712. Sedangkan di pasar spot seperti dilansir Bloomberg, 1 US$ saat ini sama dengan Rp 16.037,5.
Ibrahim memproyeksikan, level terendah rupiah berhadapan dengan dollar Amerika Serikat akan berada di Rp 16.500.