PTPP Catat Pertumbuhan Pendapatan Usaha 50,79%, Sedangkan Laba Bersihnya 13,42%

0
517

PT PP (Persero) Tbk membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp4,28 triliun pada kuartal I tahun 2022. Pendapatan tersebut tumbuh sebesar 50,79% secara year on year (yoy) dibanding pencapaian tahun 2021 yang sebesar Rp2,83 triliun.

Adapun Laba Bersih PTPP juga tumbuh sebesar 13,42% secara yoy menjadi Rp53 miliar sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp47 miliar

Beban Pokok Pendapatan PTPP dibukukan sebesar Rp3,73 triliun sehingga perusahaan mengantongi Laba Kotor secara konsolidasi sebesar Rp544,47 miliar dengan marjin Laba Kotor sebesar 12,7%.

“Pencapaian kinerja keuangan yang berhasil dicatat oleh PTPP di awal tahun cukup positif dimana perusahaan masih dapat mencatatkan pertumbuhan Pendapatan Usaha dan Laba Bersih di periode ini. Dengan perolehan kinerja tersebut menandakan bahwa perusahaan mulai bangkit dan bertumbuh di masa pandemi Covid-19. Selain itu, perusahaan masih optimistis dapat mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan di tahun 2022,” kata Direktur Keuangan & Manajemen Risiko merangkap Corporate Secretary PTPP Agus Purbianto dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :   Erick Thohir Ajak Gakeslab Susun Roadmap Ketahanan Kesehatan Nasional

Kenaikan Pendapatan Usaha perusahaan ditopang oleh hampir semua sektor bisnis PTPP yang mengalami pertumbuhan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan di Kuartal I tahun 2022. Dalam laporan keuangan ini, tercatat sektor Konstruksi tumbuh sebesar 36%, EPC sebesar 26%, dan Properti sebesar 37%. Sedangkan kontribusi pertumbuhan Pendapatan Usaha PTPP sebesar Rp4,28 triliun berasal dari Induk Usaha sebesar 57% dan sisanya sebesar 43% berasal dari Anak Usaha. Masing-masing anak perusahaan, seperti PP Presisi berkontribusi sebesar 17%, PP Semarang Demak sebesar 9%, PP Properti sebesar 8%, PP Urban sebesar 4%, dan Lainnya sebesar 5%.

Pada Kuartal I tahun 2022, Aset PTPP tercatat sebesar Rp56,60 triliun dengan Liabilitas mencapai  Rp42,15 triliun sehingga Ekuitas perusahaan yang tercatat pada periode ini mencapai sebesar Rp14,45 triliun.

Sampai dengan akhir Maret 2022, PTPP telah mencatatkan belanja modal (capex) sebesar Rp854 miliar lebih besar 71,89% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp497 miliar. Adapun belanja modal tersebut telah direalisasikan untuk membiayai Anak Usaha Utama sebesar Rp250 miliar, Anak Usaha Non Utama sebesar Rp588 Miliar, dan Investasi Baru sebesar Rp16,3 miliar.

Baca Juga :   Waktu Perjalanan KAI akan Semakin Singkat, Kok Bisa?

PTPP menargetkan penyerapan belanja modal sebesar Rp4,3 triliun di tahun 2022 yang direncanakan akan digunakan untuk penyertaan investasi pada Anak Usaha Utama dan Non Utama, Entitas, Afiliasi, Investasi Baru dan Kebutuhan Aset Tetap.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics