Erick Thohir Ajak Gakeslab Susun Roadmap Ketahanan Kesehatan Nasional

0
605
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Ketahanan kesehatan kini menjadi isu yang penting bagi berbagai negara setelah wabah virus corona melanda dunia. Tak terkecuali Indonesa. Karena itu, Kementerian BUMN mendiskusikan isu tersebut dengan Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (Gakeslab) untuk membuat peta jalan soal ketahanan kesehatan Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peta jalan ketahanan kesehatan itu penting dalam rangka meningkatkan daya saing industri kesehatan nasional. Rencana penyusunan peta jalan ini sinergi antara BUMN dan swasta.

Sesuai dengan peraturan presiden yang mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dalam upaya pelaksanaan ketahanan kesehatan, Erick meminta seluruh rumah sakit milik BUMN mengutamakan penggunaan produk kesehatan dalam negeri. Mulai dari obat hingga alat kesehatan.

“Saya bukan anti-impor, tapi dari pandemi Covid-19 ini, kita semua belajar bahwa kita harus mampu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, di mana semua pihak berperan besar mewujudkannya. Akademisi, peneliti, BUMN, swasta, BUMD, rumah sakit, BPJS, LKPP juga regulator, semua harus punya visi yang sama. Sedikit demi sedikit kita harus mengurangi ketergantungan terhadap impor,” kata Erick dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (24/4).

Baca Juga :   Komisi VI Nilai Right Issue Waskita di 2022 Tak Akan Optimal karena Kinerja Keuangan Buruk

Erick mengatakan, Kementerian BUMN sedang fokus membangun ketahanan kesehatan nasional. Selain untuk meningkatkan data saing industri kesehatan nasional, upaya ini bisa menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi segala wabah penyakit ke depannya.

Sementara itu, Ketua umum Gakeslab, H. Sugihadi mengapresiasi Erick Thohir karena memberi kesempatan berdiskusi secara virtual mengenai ketersediaan alat kesehatan dan laboratorium. Gakeslab, kata Sugihadi, diminta Erick Thohir untuk terlibat dalam penyusunan peta jalan ketahanan kesehatan yang masih dalam tahap perencanaan.

“(Roadmap) sesuai dengan kebutuhan baik dunia usaha, regulator maupun masyarakat. Seperti diketahui, saat ini banyak perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dalam memproduksi alat kesehatan,” kata Sugihadi.

Gakeslab, kata Sugihadi, memahami pemerintah membutuhkan segala bantuan yang diperlukan untuk mengadakan alat kesehatan dan laboratorium dari dalam dan luar negeri saat ini. Agar mampu memberikan perawatan yang memadai kepada para pasien serta melakukan identifikasi sedini mungkin kepada masyarakat yang mungkin terjangkit penyakit.

Kata Sugihadi, beberapa alat kesehatan yang selama ini diimpor seperti ventilator rupanya sudah banyak penelitian baik dari universitas maupun badan penelitian dan pengembangan (balitbang) instansi pemerintahan yang bisa memproduksinya. “Ke depannya, ini bisa dikembangkan dan bisa diproduksi massal demi memenuhi pasar dalam negeri,” kata Sugihadi.

Baca Juga :   BUMN Memastikan Akan Tetap Bersama Rakyat dengan Dukung UMKM

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics