Resmi Tercatat di BEI, Saham Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) Ambruk di Hari Pertama
Seremoni pencatatan perdana saham PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 18 Januari.
PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 18 Januari. Menjadi emiten ke-8 yang go public pada tahun ini, harga saham perusahaan hotel dan restoran yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah ini langsung dilepas investor.
Mengutip RTI, harga saham GRPH dibuka pada level Rp80 per saham atau turun 28,75% dari harga perdana Rp103 per saham.
Harga sahamnya terus ambruk, sesaat setelah komisaris dan direksi perusahaan memencet tombol tanda dibukanya perdagangan saham Perseroan pada pukul 09.00 WIB, Kamis 18 Januari.
Bahkan, harga GRPH sempat menyentuh level terendah Rp67 per saham atau turun 34,9% dari harga perdana, alias menyentuh level Auto Rejection Bawah (ARB).
PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) meraup dana Rp20,6 miliar dari penawaran umum perdana saham ini. Jumlah saham yang dilepaskan ke investor publik mencapai 200 juta saham.
Dana tersebut antara lain digunakan untuk peningkatan sarana hotel, seperti pembelian perlengkapan kamar hotel, pembelian perlengkapan ruang meeting, pembelian alat-alat kebugaran, dan lainnya.
Alexius Kenny Putra Wijaya, Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk mengatakan dengan menjadi perusahaan publik, Perseroan dapat bermitra dengan seluruh investor, baik investor domesitik maupun internasional untuk bersama-sama mengembangkan GRPH di masa mendatang.
“Tujuan utama PT Griptha Putra Persada Tbk masuk ke Bursa adalah untuk mencapai transparansi, efisiensi serta akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasionalnya yang dapat dilihat jelas oleh publik,” ujarnya.
Disamping itu, dengan membuka akses ke pasar modal, Perseroan juga berharap agar perusahaan mendapatkan lebih banyak fleksibilitas untuk mengembangkan usahanya ke depan.
