Sejumlah Emiten Galang Dana dengan Melakukan Private Placement

0
1072
Reporter: Petrus Dabu

Di tengah kondisi ekonomi yang tertekan dan tak menentu saat ini, sejumlah emiten lebih memilih menggalang pendanaan dengan mekanisme private placement yaitu Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Ada emiten yang menggunakan dana dari private placement tersebut untuk pengembangan usaha. Tetapi ada juga yang digunakan untuk melunasi utang kepada kreditur.

Selama Juni 2020 ini, setidaknya terdapat 5 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengumumkan rencana private placement. Sebagian besar diantaranya masih menunggu persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Juli nanti.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA), misalnya akan melakukan private placement dengan menerbitkan sebanyak 1,85 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp250 per saham. Private placement ini dilakukan secara bertahap selama dua tahun, sejak disetujui RUPSLB yang akan digelar pada 30 Juli 2020.

Dana yang akan diterima dari private placement ini diperkirakan sebesar Rp463,39 miliar. “Seluruh dana hasil PMTHMETD setelah dikurang biaya-biaya digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha Perseroan,” tulis manajemen CTRA dalam keterbukaan informasi.

Baca Juga :   OJK Digitalisasi Prosedural Bursa Efek

PT MNC Studios International Tbk (MSIN) juga akan melakukan private placement untuk pengembangan usahanya. Anak usaha MNC Grup ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 520,2 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Aksi korporasi ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu dua tahun setelah mendapat persetujuan dari RUPSLB pada 29 Juli 2020. Dari private placement ini MSIN akan mendapatkan tambahan modal sekitar Rp52,02 miliar.  Dana tersebut antara lain digunakan untuk mendukung peningkatan produktifitas dan kualitas operasional bisnis rumah produksi dan periklanan, dengan meningkatkan jumlah produksi atas konten-konten pada platform OTT dan TV FTA, khususnya konten orisinil dan animasi. Selain itu juga digunakan untuk pengembangan digital apps yaitu Klaklik dan AdMediate untuk memperkuat pendapatan digital dan mendukung penjualan secara online.

Perusahaan properti PT Bumi Serpong Damai Tbk juga melakukan private placement untuk pengembangan bisnis propertinya. Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, menuturkan pemegang saham mayoritas sudah siap untuk mengambil porsi saham-saham private placement ini. PT Paraga Artamida (PAM) dan PT Ekacentra Usahamaju (ECUM) yang sebelumnya adalah pemilik 26,57% dan 25,01% saham BSDE akan menambah kepemilikannya menjadi 30,52% dan 25,46%.

Baca Juga :   Diresmikan Presiden Jokowi, IHSG Dibuka Menguat Tipis, Tetapi Kemudian Bergerak di Zona Merah

Dalam aksi penambahan modal itu, jumlah saham yang akan dikeluarkan dari portepel adalah sebanyak 1,92 miliar saham atau 10% dari modal disetor. PAM dan ECUM masing-masing akan mengambil 1,35 miliar saham dan 577,4 juta saham.

Harga pelaksanaan ditetapkan Rp640 per lembar saham sehingga total dana yang akan diterima BSDE adalah Rp1,23 triliun.

“Dana hasil penerbitan saham baru ini akan kami gunakan untuk memperkuat struktur modal, pengembangan proyek dan infrastruktur, serta cadangan dana operasional,” imbuh Hermawan.

Ada juga emiten yang menggunakan dana dari hasil private placement ini untuk melunasi utang kepada kreditur. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), misalnya akan menerbitkan maksimal 113,76 juta saham, masing-masing bernilai nominal Rp 100 per saham.

Rencananya akan dilakukan selambat-lambatnya dua tahun ke depan setelah disetujui RUPSLB pada 22 Juli 2020.

Salah satu rencana penggunaan dana tersebut adalah untuk melunasi sebagian pinjaman sindikasi kepada sejumlah kreditur. Pada 27 Februari 2018, PT Solusi Tunas Pratama Tbk meneken fasilitas kredit senilai US$297 juta dengan BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore, ING Bank NV Singapore, CIMB Niaga, Standard Chartered Bank Singapore, Sumitomo Mitsui Banking, Bank of TokyoMitsubishi UFJ, LTD.

Baca Juga :   Cara Mudah Belajar Investasi di Platform Milik Trimegah Sekuritas

Selain itu, PT Solusi Tunas Pratama Tbk juga memiliki Perjanjian Fasilitas Pinjaman sebesar Rp 3,85 triliun yang ditekan pada 27 Februari 2018 dengan BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore, CIMB, Mandiri, Bank Permata, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, LTD.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics