Wakil Ketua DPR: Penamaan IKN Baru dengan Nusantara Lewat Kajian Akademis dan Sejarah

0
810

Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menilai penamaan ibu kota negara dengan Nusantara sudah tepat. Pasalnya, Nusantara merupakan imajinasi walau sejarah membuktikan betapa sudah sangat tua dan mengakarnya sebutan itu hidup dalam sanubari masyarakat.

“Padahal darah dan daging kita, napas dan nyawa kita sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia adalah Nusantara,” tutur Gus Muhaimin sapaan akrabnya dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Gus Muhaimin mengatakan, alasan kedua mengapa nama Nusantara sudah tepat karena selama ini kurang mendapat tempat dalam konteks penamaan tempat dan lembaga pemerintahan. Padahal kata Nusantara jauh lebih tua dan kompleks penuh makna.

“Nusantara kurang diabadikan seperti Indonesia dalam banyak hal. Kita lihat belum ada nama lembaga-lembaga resmi kita yang memakai nama Nusantara, padahal Nusantara punya makna dan sejarah yang kuat kaitannya dengan sejarah kita,” ujar Gus Muhaimin lagi.

Karena itu, kata Gus Muhaimin, penamaan Nusantara bagi ibu kota negara yang baru tentu harus disambut gembira dan terharu. Presiden Joko Widodo pun diapresiasi karena penamaan itu lantaran begitu peka terhadap fakta sejarah Nusantara di masa lalu.

Baca Juga :   BMW Indonesia dan AML Resmikan Dealer Bekas Premium Pertama di Jakarta

Menurut Gus Muhaimin, pemilihan sebutan Nusantara sebagai nama ibu kota baru sudah melalui kajian akademis dan sejarah yang mendalam. Apalagi Nusantara memiliki 3 makna. Pertama, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hamparan laut yang dahsyat.

“Kedua, Nusantara juga menjadi salah satu kekuatan yang luas, tidak hanya dari segi zona wilayah, tetapi bisa merambah seluruh wilayah Melayu dan seterusnya. Nusantara juga bisa menjadi budaya Melayu secara umum. Itu luar biasa. Kalau pribadi saya, Nusantara itu singkatan, NU andalan saya,” katanya.

Sebelumnya, DPR dan pemerintah sepakat mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU pada 18 Januari 2022. Salah satu pasal dalam UU tersebut menyebutkan bahwa ibu kota negara yang baru dinamai Nusantara.

 

Leave a reply

Iconomics