Menko Perekonomian: Tren Pemulihan Ekonomi Diharapkan Berdampak pada UMKM

Penurunan tingkat penyebaran Covid-19 karena program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan vaksinasi baik skala nasional maupun global mendorong pemulihan ekonomi. Buktinya perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok sebagai mitra dagang utama Indonesia menunjukkan pemulihan pada Triwulan I/2021.

“Diharapkan pemulihan itu dapat mendorong perbaikan perekonomian kita. Jumlah vaksinasi yang telah dijalankan saat ini mencapai 24,3 juta dosis,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sebuah diskusi virtual, Senin (24/5).

Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I/2021 berkontraksi sebesar -0,74% secara tahunan (yoy). Namun, angka itu menunjukkan tren positif pemulihan dari periode sebelumnya di mana konsumsi pemerintah menjadi pendorong utama diiringi dengan konsumsi rumah tangga yang semakin membaik.

Kondisi pemulihan ini, kata Airlangga, diharapkan juga dapat dinikmati oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai soko guru perekonomian nasional. Jumlah UMKM saat ini mencapai sekitar 64 juta atau sekitar 99% dari total usaha di Indonesia. Di samping itu, UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yang mempekerjakan 97% tenaga kerja dari total lapangan kerja di Indonesia.

“Karena itu, pemerintah menyediakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk mendukung UMKM sebesar Rp 191,13 triliun yang kali ini ditujukan menjaga momentum pemulihan ekonomi sekaligus agar seluruh lapisan dunia usaha dapat terus mempertahankan usahanya dan juga sebagai upaya menekan potensi pengurangan tenaga kerja,” kata Airlangga.