Post Pandemi, Ini 8 Tren Baru yang Perlu Dicermati Pelaku Usaha

Lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 mendera manusia di seluruh dunia. Mobilitas manusia dibatasi demi menghambat penyebaran virus yang berawal dari Wuhan, Tiongkok ini.

Sekarang, seiring dengan vaksinasi yang sudah mencapai lebih dari 70% populasi dan tren jumlah kasus Covid-19 yang berkurang, aktivitas sosial dan ekonomi kembali dilonggarkan. Covid-19 yang menjadi pandemi selama lebih dari dua tahun ini, perlahan-lahan menjadi endemi. Tetapi, tentu kondisi pre-pandemi dengan post-pandemi Covid-19 tidak akan sama lagi.

Saat ini kita sedang berupaya untuk menyesuaikan diri dengan apa yang disebut sebagai new normal, ada juga yang menyebutnya the next normal. Indra Darmawan, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi mengatakan kondisi new normal atau next normal itu akan menentukan arah perkembangan dunia yang kita huni ini beberapa tahun kedepan.

“The next normal is going to be different, akan sangat beda sekali dunia yang akan kita jalani dalam tahun-tahun yang mendatang” ujarnya ketika menjadi pembicara dalam Seminar & Appreciation Day “Entering The New Era of Post-Pandemic Value Proposition: Customer Service Trends & Strategy 2022” yang digelar Theiconomics, Kamis (31/3).

Indra menyebutkan setidaknya delapan tren baru yang akan dihadapi oleh umat manusia pada masa post pandemi ini. Pertama, Ada lonjakan aktivitas berbelanja. “Ada yang kita lihat sebagai revenge shopping, balas dendam, dari yang dua tahun enggak bisa kemana-mana, enggak bisa shopping, sekarang bisa. Akibatnya, adalah lonjakan aktivitas belanja” ujarnya.

Tren konsumsi yang meningkat ini menyebabkan harga barang dan jasa naik. Di beberapa negara bahkan sudah menimbulkan inflasi tinggi karena aktivitas belanja yang tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan barang.