Airlangga: QRIS Lintas Negara akan Kurangi Penggunaan Dollar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi program QRIS lintas negara yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Pada tahap awal, QRIS ini digunakan di lima negara di ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina.

Airlangga mengatakan penggunaan QRIS antarnegara ini diharapkan akan mengurangi penggunaan mata uang dollar Amerika Serikat dalam transasksi keuangan.

“Kalau QRIS bisa dipakai di regional, maka kebutuhan akan dollar akan menurun. Maka tentu akan memperkuat cadangan devisa kita,” ujar Airlangga dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, Selasa (6/12).

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan saat ini sudah 30 juta pengguna QRIS di Indonesia. Tahun depan, Bank Indonesia menargetkan pengguna QRIS meningkat menjadi 45 juta pengguna.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan menyambungkan QRIS ini secara multilateral. “Sekarang sudah tesambungkan QRIS Indonesia dengan Thailand. Piloting dengan Malaysia, tahun dengan Singapura dan kemudian dengan Filipina,” ujar Perry.

Dengan QRIS antarnegara ini, tambah Perry, turis dari Thailand yang datang ke Bali, Yogyakarta atau ke tempat lainnya di Indonesia bisa langsung melakukan pembayaran dengan QR Thailand. “Kita juga kalau ke Thailand, kita menggunakan QRIS langsung bisa dipakai. Ke Malaysia juga dalam tiga bulan lagi sudah bisa implementasi penuh. Singapura juga seperti itu,” beber Perry.

Dengan adanya QR antarnegara ini, para wisatawan tak perlu lagi ke tempat pertukaran uang untuk memperoleh uang lokal untuk kebutuhannya dalam transaksi pembayaran. “Sudah banyak berlaku sekarang di Bali. Dalam dua tahun kedepan, ini tidak hanya bilateral, tetapi multilateral,” ujar Perry.