Airlangga Hartarto Beberkan Strategi Nasional Ekonomi Digital

0
1442

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sudah menyusun strategi nasional ekonomi digital yang didukung oleh empat pilar.

Airlangga mengatakan Kementerian yang dipimpinnya sejak tahun lalu melakukan diskusi dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait untuk menjaringan masukan terkait kerangka strategi nasional ekonomi digital. Strategi nasional ekonomi digital ini, tentunya bertujuan untuk mewujudkan visi utama yakni pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dengan optimalisasi di sektor digital.

“Kerangka strategi tersebut disusun dengan memperhatikan kompleksitas dan keterkaitan berbagai kebijakan antara otoritas, serta kebutuhan para pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah,” ujar Airlangga saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Senin (5/4).

Kerangka strategi ekonomi digital ini, uangkap Airlangga, didukung oleh 4 pilar utama yang dipetakan sesuai dengan prioritas nasional dan program-program unggulan pemerintah.

Pilar pertama adalah pengembangan sumber daya manusia khususnya talenta digital yang memiliki keterampialam science dan teknologi.

Pilar kedua, infratstruktur digital dan infrastruktur fisik yang kuat, yang dibutuhkan untuk meningkatkan arus ekonomi serta menciptakan peluang kerja di sektor tersebut.

Baca Juga :   Menko Airlangga dan Menhan Prabowo Yakini Giant Sea Wall Jadi Solusi Ancaman Bencana di Pulau Jawa

Pilar ketiga, penyederhanaan berbagai birokrasi melalui kebijakan aturan dan standar yang mendukung, mengurangi hambatan inovasi.

Pilar keempat adalah research dan inovasi digital yang diperlukan untuk menghasilakan nilai tambah industri dan mengurangi ketergantungan sumber daya alam serta mendorong transformasi ekonomi.

“Untuk implemenasi strategi ekonomi digital para pemangku kepentigan telah diidentifikasi dimana setiap action plan dipimpin oleh Kementerian dan Lembaga teknis yang menangani program sesuai dengan bidang, tugas dan fungsiya,” ujar Airlangga.

Airlangga juga berharap akselerasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dapat dilakukan di seluruh Indonesia. Presiden Joko Widodo sudah menerbitkan Kepres No.3 tahun 2021 tentang satuan tugas (satgas) percepatan perluasan digitaliasi daerah yang beranggotakan pimpinan K/L tingkat pusat.

Kepres tersebut menentapkan bahwa koordinasi percepatan digitalisasi dilakuka di 542 daerah otonom dalam wadah tim percepatan perluasan digitalisasi daerah (P2DD) yang akan diketui oleh para kepala daerah. “Saat ini sudah 110 dari 542 daerah otonom yang telah menginisiasi pembentukan P2DD dan tentunya diharapakan seluruh daerah bisa mengikuti yang 110 sehingga akan berada di 542 daerah otonom,” ujar pria yang juga Ketua Umum DPP Golkar ini.

Baca Juga :   Resmikan Closed Loop Agribisnis di Simalungun, Menko Airlangga Ceritakan Keuntungan Model Closed Loop

 

 

 

Leave a reply

Iconomics