Presdir Artajasa: Masuknya PPA akan Menambah Sinergi Pasar Baru di 2023

PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) akan terus memperluas pasarnya pada tahun 2023. Apalagi masuknya PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai investor akan menambah sinergi dengan mitra-mitra baru.

Dalam bincang-bincang dengan sejumlah media belum lama ini, Direktur Utama Artajasa, M. Ma’ruf menyampaikan sudah ada potensi-potensi mitra baru yang direkomendasikan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

“Sekarang lagi kita bahas dengan PPA. Kemanfaatan sinergi PPA dan Artajasa ini bisa riil dirasakan oleh grup PPA,” kata Ma’ruf.

Adapun layanan dan produk yang terus diperluas pasarnya akan berfokus pada payment dan manage service.

Ma’ruf menyampaikan sebelum masuknya PPA, Artajasa fokusnya ke perbankan, tapi sesudah masuknya PPA membukakan industri lainnya dan BUMN yang sebelumnya belum digarap mendalam. Adanya sinergi dengan PPA akan lebih ada jalan untuk menggarap dan ternyata ada beberapa yang membutuhkan solusi sistem pembayaran Artajasa.

PPA melihat Artajasa sebagai perusahaan yang potensial untuk meningkatkan value pada ekosistem BUMN. Oleh karena itu, masuknya PPA ke Artajasa bukan sebagai dokter, seperti peran populernya PPA. Namun, PPA masuk ke Artajasa dengan mengusung special situation fund.

Kepala Grup Komunikasi Perusahaan Sekretaris Perusahaan PPA, Muhammad Iqbal menyampaikan investasi dan pembiayaan khusus atau special situation fund, salah satunya dilakukan di Artajasa. Ia mengatakan PPA melihat ada potensi besar di ekosistem BUMN, Artajasa adalah bagian dari grup Indosat Ooredoo Hutchison dan PPA melihat Artajasa yang merupakan pionir dan market leader di bisnis transaksi digital di Indonesia.

“Kita melihat ada potensi besar yang bisa kita sinergikan dengan ekosistem BUMN. Semoga ke depan ekosistem BUMN bisa mendapatkan manfaat bisa mendapatkan kemudahan dari solusi-solusi yang dihadirkan dari Artajasa,” kata Iqbal.