Bio Farma: Lebih Dari 400 Juta Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan

PT Bio Farma (Persero) mencatat telah menyuplai dan mendistribusikan vaksin lebih dari 400 juta vaksin selama pandemi ke sekitar 17 ribu pulau di Indonesia. Dari seluruh dosis vaksin tersebut, Sinovac yang terbesar dan disusul dengan vaksin-vaksin lainnya.

Direktur Umum Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan jenis vaksin Sinovac itu hampir 80% dari total jumlah vaksin yang ada di Indonesia, kemudian Astrazeneca, Pfizer, Moderna, dan vaksin-vaksin hibah lainnya.

“Itu yang kami kelola lebih kurang dari 400 juta dosis sudah kami distribusikan dan berikan kepada masyarakat Indonesia dan hasilnya memang luar biasa, total populasi sudah hampir 70% populasi indoensia di vaksin termasuk juga booster,” jelas Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 24 Januari 2023.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Honesti menyebut bahwa dari sisi herd immunity masyarakat Indonesia itu sudah hampir 97%. Tingkat infeksi dari virus ini makin turun rata-rata 300 orang per hari dan semuanya terkontrol, secara hospitality rate itu sangat rendah dan lebih banyak melakukan isoman.

Ia juga menyoroti terkait Bio Farma yang berhasil menyuplai vaksin polio di dunia dengan persentasenya hampir 70%.

“Vaksin polio itu 70 persennya disuplai dari Bio Farma, 30 persennya dari India dan dari beberapa negara lain. Tapi 70% vaksin polio itu merupakan bagian dari produksi yg dilakukan Bio Farma. Itu jadi global supply,” lanjut Honesti.

Honesti juga mengatakan dari sisi kapabilitas grup Holding Farmasi BUMN, Bio Farma sebagai perusahaan vaksin kelima terbesar di dunia. Selain itu, Bio Farma memiliki kemampuan mampu memproduksi vaksin lebih dari 3 miliar dosis per tahun, dan pernah mendapat produk apresiasi dari World Health Organization (WHO) pada vaksin polio.