Hasil Lembaga KedaiKOPI: Survei Indeks Optimisme 2022 Turun 4%

0
541
Reporter: Rommy Yudhistira

Hasil survei Good News From Indonesia dan KedaiKOPI menemukan total net indeks optimisme 2022 mengalami penurunan 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari 5 sektor yang disurvei, politik dan hukum menjadi sektor yang paling kecil optimismenya yakni 10,2%.

“Kebutuhan dasar paling tinggi optimismenya 80,6%, pendidikan dan kebudayaan 77,0%, ekonomi dan kesehatan 73,0%, dan kehidupan sosial 50,2%. Sedangkan politik dan hukum itu seperti tahun kemarin ada di paling bawah, namun di tahun ini skornya negatif -10,2%,” kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo dalam peluncuran surve Indeks Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022, Rabu (10/8/2022).

Kunto menuturkan, sektor kebutuhan dasar net indeksnya 80,6% dengan nilai optimisme 81,5%, netral 17,7%, pesimis 0,9%, dengan skor rata-rata 8,1. Sektor pendidikan dan kebudayaan 77,0% dengan nilai optimisme 77,8%, netral 21,4%, pesimis 0,8%, dan skor rata-rata 7,8. Sektor ekonomi dan kesehatan net index 73,0% dengan nilai optimisme 74,3%, netral 24,4%, pesimis 1,3%, dan skor rata-rata 7,8.

Selanjutnya, kata Kunto, sektor kehidupan sosial net indeksnya 50,2% dengan optimisme 52,9%, netral 44,5%,  pesimis 2,6%, dan rata-rata 7,1%. Politik dan hukum -10,2% dengan optimisme 16,0%, netral 57,8%, pesimis 26,2%, dan skor rata-rata 5,2.

Baca Juga :   Terkoreksi Secara Ekonomi dan Bidang Usaha, Ini yang Akan Dilakukan BUMN

Selanjutnya, untuk perbandingan indeks optimisme generasi muda Indonesia terhadap isu di sektor kebutuhan dasar, kata Kunto, mengalami kenaikan menjadi 80,6% dibanding tahun lalu hanya 75,1%. Sementara sektor Pendidikan dan kebudayaan justru turun dari 83,9% menjadi 77,0%.

“Ekonomi dan kesehatan naik dari 64,5% menjadi 73,0%, sedangkan kehidupan sosial hampir sama walaupun turunya hanya 0,3% dari 50,5% menjadi 50,2%, dan yang turun paling drastis adalah politik dan hukum dari 28,1% menjadi -10.2%,” kata Kunto.

Kunto juga menerangkan soal perbandingan rata-rata optimisme yang diukur dari skor pada 2021 dengan 2022. Sektor kebutuhan dasar, misalnya, mengalami kenaikan dari sebelumnya 7,6 menjadi 8,1, pendidikan dan kebudayaan mengalami kenaikan dari 7,7 menjadi 7,8, ekonomi dan kesehatan mengalami kenaikan dari 7,4 menjadi 7,8, kehidupan sosial mengalami kenaikan dari 7,0 menjadi 7,1, politik dan hukum mengalami penurunan dari 6,5 menjadi 5,2 pada tahun 2022.

Sebagai informasi, hasil survei indeks optimisme generasi muda dilakukan kepada 906 responden yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Dari 906 responden, kata Kunto, jumlah perempuan mencapai 58,9%, dan laki-laki 41,1%. Kemudian untuk kategori usia generasi milenial atau generasi Y (25-40 tahun) itu 58,4%, dan generasi Z (17-24 tahun) 41,6%.

Baca Juga :   Inovasi Allianz, Upaya Pimpin Industri Asuransi Berbasis Digital

“Kita menelepon dari 7 hingga 22 Juli 2022. Secara tele-survei kita menggunakan computer assisted telephone interview (CITI). Jadi kita menelepon 5.128 panel responden yang dulunya kita pernah survei secara tatap muka, kita punya data, nomor telepon, ada alamatnya. Jadi, kita tahu ini anak muda, dan respons rate-nya sekian,” ujar Kunto.

Sementara itu, untuk demografi responden, dari sisi pendidikan mayoritas tamat SMA sederajat 52,3%, dan tamatan S1 31,2%. Pada sisi pekerjaan, karyawan swasta paling banyak yaitu 30,7%, dan kedua mahasiswa/pelajar 21,4%, dan ketiga ibu rumah tangga 13,8%.

Selanjutnya untuk sosial ekonomi status (SES) yang diukur dari pengeluaran per bulannya tapi tidak termasuk pembelian barang mewah, barang elektronik, atau cicilan rumah, SES A dan B dengan pengeluarannya di atas Rp 3 juta per bulan sebanyak 36,5%.

“Lalu ada SES C1 itu hampir 1/4 dari responden kita. Untuk net index score kita berikan skala 1-10, 10 itu sangat optimis dan 1 satu sangat pesimis. Kemudian skalanya kalau 1-3 skala pesimis, 4-7 netral, dan 8-10 optimis,” katanya.

Baca Juga :   Jokowi: Ciptakan Hilirisasi Industri untuk Tingkatkan Nilai Tambah

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics