Inovasi Allianz, Upaya Pimpin Industri Asuransi Berbasis Digital

CEO dan Country Manager Allianz Indonesia, Joos Louwerier/The Iconomics
Allianz Indonesia fokus mendigitalisasi proses penjualan produk asuransi mereka sebagai respons atas permintaan nasabah. Melalui digital atau hanya melalui telepon pintar nasabah akan mudah mengakses produk-produk asuransi sesuai dengan kebutuhan mereka.
CEO dan Country Manager Allianz Indonesia, Joos Louwerier mengatakan, sekitar 90% dari produk asuransi mereka telah dibelanjakan melalui platform digital. Ini merupakan upaya dari Allianz dalam memimpin industri dari segi inovasi digital.
“Tidak hanya unggul pada platform digital umum, Allianz juga telah mendominasi penjualan asuransi melalui platform e-commerce, dimana 75% dari penjualan produk asuransi kesehatan di e-commerce merupakan produk Allianz,” kata Joos Louwerier di Jakarta kemarin.
Joos bercerita, dengan digitalisasi layanan produk asuransi, Allianz telah berhasil menekan waktu untuk proses penerimaan polis baru dari 6 hingga 10 hari menjadi hanya 5 menit. Secara tradisional, perusahaan asuransi juga membutuhkan tanda tangan basah calon pemegang klien untuk satu polis.
“Namun sekarang di Allianz, selama 2 tahun terakhir, kami telah berhasil mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproses polis asuransi kesehatan dan asuransi jiwa hingga membutuhkan hanya 5 menit,” kata Joos.
Tingkat penetrasi industri asuransi melalui digital di Indonesia masih sangat rendah hanya 1.4%. Untuk memperluas penetrasi, Allianz bekerja sama dengan 3 platform berbasis daring yaitu Gojek, Halodoc, dan Bukalapak.
Kemitraan dengan platform digital, kata Joos, sangat penting untuk meningkatkan penetrasi pasar. Apalagi tingkat penetrasi asuransi berbasis digital masih sangat rendah di Indonesia. Itu sebabnya, Allianz sangat menghargai kerja sama dengan Halodoc, Gojek, dan Bukalapak.
“Kami kerja sama dengan mereka dengan menawarkan produk-produk kami yang paling sederhana,” kata Joos.
Allianz Indonesia merupakan perusahaan asuransi ketiga terbesar di Indonesia, dengan 8 juta pemegang polis dari seluruh kanalnya. Allianz juga telah dipilih masyarakat sebagai penyedia layanan asuransi paling disukai untuk 4 tahun terakhir.