Terkoreksi Secara Ekonomi dan Bidang Usaha, Ini yang Akan Dilakukan BUMN

0
444

Wabah Covid-19 mengkoreksi badan usaha milik negara (BUMN) secara ekonomi dan bidang usaha. Koreksi pada tahun ini diperkirakan mencapai 60% dan pada tahun depan masih mencapai 30%.

Menteri BUMN Erick Thohir  mengatakan, secara ekonomi karena Covid-19, pertumbuhan terkoreksi pada Kuartal II/2020 mencapai – 5,32% dan Kuartal III/2020 -3,49%. “Kita antisipasi ke kuartal IV,” kata Erick ketika rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (30/11).

Erick mengatakan, hingga Kuartal II/2021 pihaknya berupaya bertahan dan memastikan kelangsungan hidup BUMN. Juga melindungi BUMN strategis dan yang terdampak Covid-19.

Kemudian, kata Erick, pihaknya akan membentuk klusterisasi berdasarkan keterkaitan rantai pasok dan kesamaan industri untuk meningkatkan sinergi. Dan klusterisasi itu sudah dilakukan pada saat ini.

Selanjutnya, kata Erick, memperbaiki landasan tata kelola perusahaan (GCG) BUMN beserta restrukturisasi operasional untuk mencapai operasional excellence. Sampai Kuartal II/2022, Kementerian BUMN akan terus melakukan restrukturisasi dan realignment dan memperbaiki portofoliso dengan restrukturisasi korporasi yang bertujuan untuk melakukan konsolidasi dan simplifikasi.

Baca Juga :   Antam Catat Kinerja Kuartal I-2023 Tumbuh Signifikan

“Sementara itu, kita lakukan inovasi dan transformasi sampai dengan 2024. Menciptakan kesempatan partisipasi sektor swasta dan melakukan spesialisasi BUMN dengan tujuan komersial dan sosial,” kata Erick.

 

Leave a reply

Iconomics