Pandemi Covid-19 Dinilai Mengubah Fundamental Perekonomian

Selain berdampak terhadap kesehatan yang juga menimbulkan kematian, pandemi Covid-19 dinilai juga berdampak besar terhadap perekonomian. Bahkan wabah Covid-19 dinilai mempercepat revolusi industri 4.0 yang sebelum wabah juga telah menjadi tren.

“Transformasi ekonomi yang harus kita lakukan atas perubahan perilaku perekonomian mengubah struktur ekonomi. Pandemi mempercepat penerapan digital. Struktur dunia usaha pada masa Covid-19 ini menjadi hal yang utama. Semua bergantung pada teknologi, di sinilah terjadi akselerasi 4.0,” kata Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan PEN (Komite PC-PEN), Raden Pardede dalam sebuah webinar, Kamis (19/11).

Raden mengatakan, pihaknya menilai perubahan-perubahan perilaku perekonomian semasa Covid-19 ini sekitar 30% akan permanen selepas wabah nanti. Semisal, kebutuhan tenaga kerja akan berkurang mengingat sebagian dunia usaha mengandalkan teknologi setelah Covid-19 nanti.

Perilaku lainnya, kata Raden, seperti bekerja dari rumah, berbelanja ke pasar juga sekitar 50% akan berubah. Karena perilaku itu menyebabkan perubahan structural pada ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mungkin saja akan kembali seperti semula.

Tetapi, kata Raden, motor penggeraknya sudah bukan lagi seperti sebelum Covid-19. Karena itu, semakin cepat pembuat kebijakan menyadari hal ini dan mengembangkan strategi yang menargetkan terhadap reformasi structural, makin kuat dan makin kokog perekonomian nasional.

“Pembuat kebijakan harus sadar bahwa lingkungan dan situasi ekonomi telah berubah secara fundamental. Adopsi digital semakin mengalami percepatan dan tren ini tidak mungkin balik lagi seperti sebelum Covid-19,” kata Raden.